JABAR EKSPRES – Efek negatif narkoba pada balita ataupun pada janin dalam kandungan tidak boleh di abaikan begitu saja.
dampak mengerikan dari efek narkoba pada balita atau janin yang di akibatkan oleh ibu hamil yang mengunakan narkoba, berpotensi mengakibatkan dampak buruk pada perkembangan anak ataupun janin.
lalu apa saja efek narkoba pada balita atau janin tersebut? dampaknya bisa kita lihat mulai dari berat badan lahir rendah, gangguan pertumbuhan, hingga bahaya kematian bagi ibu dan janin.
Ketika seorang wanita hamil, setiap zat yang masuk ke tubuhnya akan mencapai bayi melalui plasenta dan tali pusat. Jika seorang ibu hamil mengonsumsi makanan bergizi, bayi akan mendapatkan manfaat nutrisi dari makanan tersebut.
Baca juga : Bongkar Fakta Unik, Apakah Hazelnut Itu Kemiri? Jawabannya Mengejutkan!
Namun, ini juga berarti bayi dapat menjadi “pengguna narkoba” jika ibu hamil menggunakan narkoba.
Dampak-dampak Efek Narkoba pada Balita atau Bayi dalam Kandungan
Walaupun kadar narkoba yang masuk ke dalam tubuh balita atau bayi sedikit, mereka tetap dapat merasakan efek negatifnya jika ibu hamil mengonsumsi obat terlarang.
Efek ini dapat menyakiti bayi mulai dari dalam kandungan hingga saat lahir. Berikut adalah beberapa jenis narkoba dan dampaknya pada balita:
1. Heroin
Heroin termasuk salah satu obat terlarang yang dapat di konsumsi oleh janin melalui plasenta.
Karena sifatnya yang adiktif, bayi dalam kandungan juga dapat menjadi tergantung pada obat ini dan mengalami gejala putus obat.
Kondisi ini di kenal sebagai sindrom abstinen neonatal (NAS).
Gejala NAS pada bayi yang baru lahir meliputi tangisan berlebihan, demam, kejang, pertumbuhan berat badan yang lambat, diare, dan muntah.
Kondisi ini bahkan dapat menyebabkan kematian pada bayi.
2. Kokain
Bayi yang lahir dari ibu yang menggunakan kokain selama kehamilan berisiko lahir prematur dengan berat badan, lingkar kepala, dan panjang badan yang lebih rendah. Selain itu, penggunaan kokain selama kehamilan juga meningkatkan risiko keguguran mendadak.
3. Ganja (Mariyuana)
Meskipun banyak yang menganggap ganja aman, banyak penelitian mendukung bahwa penggunaan ganja saat hamil dapat menyebabkan bayi lahir dengan berat badan rendah dan lahir prematur.