Menurutnya, para kader Partai Nasdem di Indramayu masih banyak. Dan saat ini sudah dibentuk kepengurusan baru.
“Jadi kalau ratusan ribu gak mungkin. Buktinya ini masih banyak kader Nasdem hadir. Ya kalau 30 sampai 50an ada. Karena ketua bawa gerbong,” tuturnya.
Partai Nasdem tidak gentar terkait ancaman kubu Yosep Husen Ibrahim yang akan memenangkan partai lain.
“Buktikan saja di pemilu 2024 nanti,” pungkas Saan.
BACA JUGA: Merasa Kecewa! Ketua DPW Partai NasDem Indramayu Pilih Mundur dan Gabung ke Perindo
Diberitakan sebelumnnya, ratusan ribu kader di DPD Partai NasDem di Kabupaten Indramayu melakukan mengundurkan diri secara masal dengan menyerahkan atribut partai karena merasa kekecewaan.
Pengunduran diri para kader partai NasDem itu merupakan buntut kekecewaan dengan penempatan nomer urut pencalegan.
Pengunduran diri ini merupakan bentuk kekecewaan dari keputusan DPP yang menempatkan HY Husen Hasyim ditempatkan diposisi ketiga dan bukan di nomer urut pertama.
Husen mengakui sudah pernah menanyakan permasalahan ini Ketua DPW NasDem Jabar.
Untuk penyalonan pemilihan legislatif di Dapil 8 Jawa Barat posisi DPR RI pernah dijanjikan nomer untur 1.
‘’Tapi pada kenyataannya berdasarkan informasi A1 yang kami terima, kami diposisikan di nomor urit 3,” cetus Husen.
Kemudian, keinginan itu direspon DPW dengan memberikan nomer urut 2. Akan tetapi harus memberikan kompensasi sebesar Rp 3,5 miliar.
“Ini yang membuat kami kecewa, karena tidak sesuai dengan marwah partai seperti apa, ketua umum sendiri mengatakan bahwa Nasdem tanpa mahar, tapi kenyataannya tidak begitu” tegasnya. (son/yan)