JABAR EKSPRES – Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengungkap akan ada acancaman badai El Nino yang terjadi di seluruh Wilayah Jawa Barat (Jabar) di tahun 2023.
Bahkan, hal itu diprediksi akan berdampak pada kekeringan yang dapat mengakibatkan terganggunya ketahanan pangan di Wilayah Jabar.
Menanggapi hal itu, Dinas Ketahanan Pangan (DKPP) Jabar, Arifin Soedjayana menyebut dampak El Nino tidak akan terjadi jika ditangani secara teknis.
“Jadi El Nino itu sebenarnya akan berdampak kepada produksi kalau tidak ditangani tadi dengan teknis. Makanya fokus kita, bagaimana ketersediaan dan distribusi ini kita monitoring,” ujarnya di Gedung sate, Kota Bandung, Rabu (14/6/2023).
BACA JUGA: Terbongkar! Inilah Peran Pelaku Utama Kasus Perdagangan Orang di Bogor
Meski begitu, Arifin mengungkap untuk ketersediaan pangan di Jabar sendiri masih terbilang aman.
“Jadi semuanya juga setiap hari kita pantau di Simawas pagi (website), daerah mana saja yang masih merah itu akan kelihatan dari 11 komoditi, dan itu akan kelihatan kabupaten dan kota mana saja yang dia hijau kuning dan merah (untuk ketersediaan pangannya),” ucapnya.
Sehingga dengan hal itu, Arfin menuturkan untuk ketersediaan di 27 kabupaten kota meskipun adanya ancaman El Nino, masih terbilang aman.
“Jadi dari sisi ketersediaan kita 27 kabupaten dan kota aman karena tadi, kita kalau dibutuhkan di satu daerah devisit, kita tinggal moving saja dari satu kabupaten ke kabupaten lain atau kota ke kota lain. Bahkan itu kita sudah lakukan dengan fasilitasi distribusi yang ada di kami,” pungkasnya.