Merupakan tol sepanjang 11 kilometer yang selesai dibangun pada tahun 2009 dengan total investasi sebesar Rp1,6 Triliun. Tol ini dimiliki oleh Jusuf Hamka.
- Jalan Tol Depok – Antasari atau Jalan Tol Andara
Memiliki panjang sekitar 21 kilometer dan dimiliki oleh Jusuf Hamka melalui PT Citra Waspphutowa. Tol ini akan terhubung langsung hingga Kabupaten Bogor dan JORR II yang saat ini dalam tahap konstruksi.
- Tol Soreang – Pasir Koja
Tol ini memiliki panjang yang cukup panjang, yaitu 10,55 kilometer, dan menghubungkan Kota Bandung dengan Kabupaten Bandung. Tol ini dimiliki oleh PT Citra Marga Lintas Jabar yang mayoritas sahamnya, yaitu 69,32%, dimiliki oleh Jusuf Hamka.
- Jalan Tol Cileunyi – Sumedang – Dawuan
Ruas tol ini telah dioperasikan pada akhir tahun 2022. Jusuf Hamka memiliki 51% lahan dalam ruas tol ini, dan diperkirakan bisnis jalan tol ini dapat menghasilkan pendapatan hingga Rp6 miliar per hari. Sebanyak 55% keuntungan dari jumlah tersebut akan disetorkan ke perusahaan milik Jusuf Hamka, dengan nilai sebesar Rp3,3 miliar.
- Jalan Tol Waru – Juanda
Tol ini memiliki panjang 12 kilometer dan menghubungkan Bandar Udara Juanda Surabaya dengan Kawasan Industri Rungkut. Perusahaan Jusuf Hamka memiliki 96,83% saham dalam tol ini.
Profil Jusuf Hamka
Mohammad Jusuf Hamka, juga dikenal sebagai Babah Alun, dilahirkan pada tanggal 5 Desember 1957. Pada saat kelahirannya, namanya adalah Jauw A Loen atau Alun Joseph.
Ia tumbuh besar dalam lingkungan keluarga Tionghoa yang terdidik. Ayahnya, Dr Joseph Suhaimi, adalah seorang dosen, sementara ibunya, Suwanti Suhaimi, adalah seorang guru.
Ia merupakan anak keempat dari tujuh bersaudara. Namun, pada usia 23 tahun, tepatnya pada tahun 1981.
Jusuf Hamka mendapat bimbingan langsung dalam memeluk agama Islam dari Buya Hamka, yang juga seorang sastrawan, budayawan, dan ulama.
Setelah itu, ia diakui sebagai anak ideologis Buya Hamka dan mengubah namanya menjadi Mohammad Jusuf Hamka, sebelumnya dikenal sebagai Alun Josef.
Jusuf Hamka menempuh pendidikan di beberapa perguruan tinggi, termasuk FISIP Universitas Jayabaya, Columbia College di Vancouver Kanada, Universitas Trisakti Jurusan Kedokteran, dan Fakultas Hukum Universitas 17 Agustus. Namun, ia tidak menyelesaikan semua pendidikan tersebut.
