JABAR EKSPRES – Tenyata kol goreng miliki 4 bahaya ini jika dikonsumsi oleh tubuh.
Ketahui lebih awal bahaya kol goreng bagi tubuh sebelum kamu menyesal di kemudian hari.
Setelah mengetahui bahaya kol goreng kamu bisa lebih peduli terhadap kesehatan tubuhmu dan menjaganya agar tidak terkena penyakit akibat konsumi kol goreng.
Berikut di bawah ini bahaya kol goreng yang bisa kamu ketahui.
Berdasarkan Data Komposisi Pangan Indonesia, 100 gram kol ini memiliki berbagai kandungan gizi.
Kandungan gizi tersebut yaitu ada energi 51 kalori (Kal), protein 2.5 gr, karbohidrat 8 gr, serat 3,4, vitamin C 16 miligram (mg), kalsium 100 mg, vitamin B1 0,4 mikrogram (mcg), kalium 100 mg, natrium 50 mg, vitamin B2 (Ribovlavin) 0,1 mg dan iasin 0,2 mg.
Namun, jika mengkonsumsi kol goreng ternyata ada berbagai bahaya dan risiko yang bisa didapatkan.
Merangkum dari laman Hallosehat.com, berikut bahaya dan risiko bagi tubuh di bawah ini.
4 Bahaya Bagi Tubuh Jika Konsumsi Kol Goreng
1. Jumlah kalori bertambah jika konsumsi kol goreng
Jumlah kalori yang lebih tinggi dimiliki oleh kol goreng, hal ini karenga ada kalori yang lebih banyak dari minyak goreng.
Kol goreng akan menyerap banyak minyak ketika digoreng.
Kurang lebih ada 45 kalori yang dalam 1 sendok makan minyak goreng. Bayangkan saja jika kamu terus menerus mengkonsumsi kol goreng, berapa banyak kalori yang masuk dalam tubuh?
2. Nutrisi pada kol akan rusak jika digoreng
Kol sebetulnya memiliki kandungan nutris yang baik bagi tubuh, seperti sayuran pada umumnya.
Kol juga kaya akan serat dan berbagai vitamin yang sudah dijelaskan sebelumnya.
Namun sangat disayangkan apabila sayur kol ini dimasak dengan proses menggoreng yang memiliki suhu tinggi.
Hal ini tentunya akan merusak nutrisi yang ada di dalam kol.
BACA JUGA: AJAIB! 6 Cara Merebus Telur Agar Mudah Dikupas, Pakai 2 Bahan Dapur Ini
3. Bahaya kol goreng memicu peningkatan risiko penyakit jantung dan stroke
Ketika kol goreng dipanaskan dan melampaui titik asapnya, struktur kimia minyak akan berubah.
Bahkan jika pengolahan kol secara berulang dengan minyak yang sama bisa mengubah minyak menjadi lemak trans (lemak jahat yang dapat tingkatkan kolestrol).