“Konon, gunung ini sering menampakkan sosok nenek-nenek yang suka mengganggu para pendaki,” tulisnya.
Tentang Sosok Nenek yang Misterius, tapi Baik
Sosok nenek-nenek yang konon suka menampakkan diri dan mengganggu sebenarnya tidak selalu menakutkan seperti yang terdengar dari cerita ini:
Pada suatu hari, sekelompok pendaki berada di tengah Gunung Manglayang pada malam hari. Mereka sedang dalam perjalanan menuju puncak gunung, tetapi kelelahan telah melanda mereka.
Sialnya, persediaan air minum sudah habis. Tenggorokan mereka terasa sangat kering. Melanjutkan perjalanan dalam keadaan terdehidrasi tentu tidak baik.
Oleh karena itu, mereka memutuskan untuk bertahan di tengah hutan di malam gelap itu. Mereka berharap ada pendaki lain yang muncul dan memberi mereka air minum.
Namun, semakin malam, angin semakin kencang, dan suara patahan ranting pohon terdengar menyeramkan karena sepi. Sunyi. Dehidrasi membuat mereka tidak mampu berbicara lagi.
Tiba-tiba, salah satu dari mereka mengambil langkah berani untuk mencari sumber air. Langkah itu seolah-olah ia sedang menguji keberanian dirinya sendiri.
Dia sadar betul bahwa di Gunung Manglayang tidak ada sumber air, apalagi saat itu mereka berada di tengah hutan yang dalam, di puncak Gunung Manglayang.
BACA JUGA: Skywalk Cikole, Wisata Bandung Bagaikan Berjalan di Atas Awan Menatap Panorama Memukau
Namun, dia tidak mempedulikannya. Dengan sisa tenaganya yang tersisa, dia memilih untuk melangkah dan mencari apa pun yang bisa menghilangkan dahaga mereka. Beberapa temannya tertidur lemas di pangkuan akar besar pohon.
Melihat teman-temannya yang sudah tak berdaya itu, dia melanjutkan perjalanan sendirian mencari air, entah ke mana arahnya.
Dia turun ke lembah dan berhenti di sebuah dataran yang sedikit landai. Dengan senter dan lampu kepala yang masih menyala, serta membawa botol air kecil, dia berusaha menemukan sumber air.
Hasilnya? Tak ada apa-apa. Bagaimana mungkin ada sumber air di sekitar jurang-jurang itu?
Dia memutuskan untuk duduk di atas sebuah batu kecil di jalur yang curam. Nafasnya terengah-engah karena kelelahan.