Manfaat positif dari program Cultural Visit tersebut diakui oleh para peserta.
Seperti yang dikatakan Rega dari DSO Cirebon, jumlah peserta yang berasal dari Cirebon, Jatibarang, Kuningan berjumlah 77 orang.
”Sejalan dengan tujuan dari Cultural Visit, yakni mengapresiasi para gus atau kiai dan pengurus ponpes yang ada di wilayah Cirebon Raya yaitu Cirebon, Kuningan, Jatibarang, Purwakarta dan Subang, banyak dari mereka yang mendapatkan pengetahuan baru yang positif,” katanya.
Salah seorang peserta Cultural Visit, Toto Waliyudin, DSK Djarum Santri Kuningan yang juga pimpinan Yayasan Riyadlul Arifin Assurur di Kuningan, mengatakan kegiatan tersebut sangat luar biasa.
”Luar biasa pada kesempatan ini dari mulai penjemputan, kami sudah mendapatkan layanan yang prima dan memuaskan. Sehingga jalinan silaturahmi antar pesantren semakin erat, membuat semakin kuatnya persatuan,” katanya seraya berharap kegiatan serupa bisa terus dilaksanakan secara berkelanjutan.
Pendapat senada juga diungkapkan Kholil, peserta Cultural Visit dari Pondok Pesantren Nurul Iman, Subang.
Dikatakannya jumlah peserta dari Subang dan Purwakarta ada 36 orang, dan semuanya merasakan sangat bersyukur dengan adanya kegiatan tersebut.
”Dengan adanya Cultural Visit ini saya merasa ini menjadi keharusan bagi kita untuk bersyukur kepada Allah SWt dan berterima kasih banyak kepada PT Djarum yang sudah memberikan kesempatan luar biasa, istimewa yang mengundang kami dan memfasilitasi kami untuk mengenal lebih jauh bagaimana pabrik rokok yang ada di Kota Kudus ini,” ungkapnya.
Dari semua acara yang dijalaninya selama kegiatan tersebut, Kholil mengakui ada satu kesan terindah. Yakni, indahnya nilai silaturahmi dan indahnya kebersamaan.
”Ini merupakan sesuatu yang harus kita bina dan kita lestarikan. Selain itu juga jadi mengenal tentang hasil dari alam Indonesia. Komitmen kita dari para pimpinan di Pontren agar bisa menumbuhkembangkan apa yang didapat dari hasil cultural visit,” tutur Kholil yang juga berharap kegiatan tersebut bisa berkelanjutan. (rls)