”Ini saya sampaikan, karena prinsip itu yang selama ini saya lakukan hingga akhirnya perusahaan (tempatnya bekerja) memperpanjang masa kerja saya hingga usia 67 tahun,” kata Suharto menambahkan.
Kunci keberhasilan dengan cara bersikap jujur itu, diakui Suharto karena mengadopsinya dari owner perusahaan tempatnya bekerja (Budi Hartono).
”Owner tempat perusahaan saya kerja itu sangat menjunjung tinggi integritas, jujur. Saya sudah mengikutinya selama 17 tahun, sehingga jadi tercopy di hidup saya: Jadi pengusaha, kalau tidak jujur, habis,” papar Suharto.
Sebelum mendapatkan pengetahuan baru dan pesan-pesan positif dari Djarum para peserta Cultural Visit, komunitas pondok pesantren sempat menyambangi Masjid Demak dan Masjid Menara Kudus, di hari pertama kegiatan, Minggu (4/6/2023).
Kunjungan ke tempat-tempat bersejarah itu sekaligus menjadi ajang wisata religi bagi para peserta Cultural Visit. Karena selain bisa menunaikan salat di masjid para Wali Songo mereka juga bisa beziarah ke makam-makamnya.
Sedangkan di hari kedua, peserta mengunjungi pabrik produksi rokok hingga cerutu. Di sana para peserta juga diberi kesempatan mencoba melinting rokok bahkan ada lomba adu terbaik dan terbanyak membuat lintingan rokok.
Siangnya di hari kedua, semua peserta mendapat kesempatan istimewa, mengunjugi Djarum Oasis Kretek Factory.
Setelah berkeliling melihat taman indah hingga rumah adat Kudus, Jogo Satru, peserta pun langsung disambut tarian tradisional, Tari Kretek di pelataran gedung utama kantor pusat Djarum.
Sore harinya, setelah mendapatkan pemaparan sejarah kretek dan perkembangan Djarum serta pesan dari Bapak Komunitas Indonesia, peserta diberi kesempatan mengunjungi GOR Bulutangkis Djarum.
Di sana, semua peserta Cultural Visit selain dapat menyaksikan para altet muda bulutangkis binaan Djarum berlatih, juga sejumlah peserta berkesempatan bermain melawan para atlet bulutangkis binaan Djarum tersebut.
Di akhir acara, Senin malam, peserta dihibur oleh home band sekaligus bisa mengenal langsung para pimpinan perusahaan rokok tersebut.
Tak hanya itu MC Prima Ramadhan pun menjelaskan lengkap tentang Tagline acara Cultural Visit, “Selaraskan Rasa, Maju Bersama” yang ternyata ada keterikatan hubungan antara pesantren dengan perusahaan rokok terbesar di Kudus itu, yakni pentingnya silaturahmi, kebersamaan membangun bangsa.