JABAR EKSPRES – Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy merasa terkejut, dengan tidak adanya bantuan internasional usai bendungan Kakhovka jebol.
Zelenskiy menyatakan keterkejutannya atas apa yang dikatannya sebagai kegagalan PBB dan Palang merah untuk membantu setelah penghancuran bendungan besar Kakhovka ketika perdana mentrinya meminta bantuan dari badan-badan internasional.
“Mereka tidak ada di sini, kami tidak mendapat tanggapan. Saya terkejut,” ucap Zelenskiy, sebagaimana mengutip dari Reuters.
Zelenskiy mengatakan tentara Rusia menembak dari jarak jauh saat upaya penyelamatan sedang berlangsung.
“Begitu pembantu kamii mencoba menyelamatkan mereka, mereka ditembak,” ucap Zelenskiy.
Zelenskiy kemudian mengatakan bahwa dia telah berbicara dengan Presiden Prancis Emmanuel Macron tentang situasi lingkungan dan kemanusiaan di wilayah Kherson.
“Saya memaparkan kebutuhan umum Ukraina dalam menghadapi bencana. Dan kami membahas kemungkinan melibatkan mekanisme internasional untuk menyelidiki penyebabnya,” kata Presiden.
“Dana saya membahas kemungkinan IAEA (pengawas nuklir PBB) dan ketuanya Rafael Grossi memperkuat kendali atas pembangkit listrik tenaga nuklir Zaporizhzhia,” ucapnya.
Sebelumnya, Perdana Menteri Ukraina Denys Shmyhal sudah mendesak organisasi kemanusiaan internasional untuk memberikan bantuan mendesak.
“Rusia bahkan tidak berusaha untuk membantu orang-orang ini, mereka membiarkan mereka binasa,” kata Denys Shmyhal.
Kami memohon kepada Anda untuk mengambil alih evakuasi orang-orang dari wilayah Kherson yang diduduki oleh Rusia. Kita harus menyelamatkan nyawa orang-orang yang telah dihukum oleh para penjajah,” ucapnya.