“Sangat penting sekali ya, karna kita tahu bahwa sumber nutrisi terbaik dan alami untuk bayi yang telah terbukti secara ilmiah adalah ASI (Air Susu Ibu). ASI mengandung semua nutrisi dan energi yang sangat dibutuhkan pada bulan-bulan pertama kehidupan bayi yang digunakan untuk pertumbuhan, perkembangan dan kesehatan bayi yang optimal,” tuturnya.
Temuan bukti ilmiah manfaat dan kandungan ASI ini direkomendasikan juga oleh World Health Organization (WHO) agar ibu menyusui bayinya secara eksklusif selama 6 bulan pertama kehidupan atau ASI eksklusif.
“ASI eksklusif artinya pemberian ASI saja selama 6 bulan, tidak diperkenankan memberikan cairan lain (termasuk air) atau makanan padat, kecuali vitamin, mineral, dan obat-obatan,” tutur Sely.
Oleh sebab itu, kata Sely penting mengedukasi masyarakat mengenai manfaat ASI agar bisa menangkis keraguan berdasarkan sumber ilmiah yang jelas dan sederhana.
“Penting bagi masyarakat juga untuk mencari informasi yang akurat dan berbasis bukti mengenai ASI. Sumber informasi yang dapat dipercaya termasuk tenaga medis, organisasi kesehatan terpercaya, dan literatur ilmiah terkait ASI. Hindari bergantung pada mitos atau informasi yang tidak berdasar,” jelasnya.
Masyarakat juga bisa menanyakan keraguan mengenai ASI pada pihak-pihak yang berkompeten.
” sebaiknya berkonsultasi dengan tenaga medis yang berkompeten, seperti bidan, dokter, atau konselor menyusui. Mereka dapat memberikan informasi yang akurat dan bantuan yang dibutuhkan, Bergabung dengan kelompok dukungan menyusui atau komunitas ibu menyusui dapat memberikan dukungan emosional dan informasi yang berguna,” tandasnya.