JABAR EKSPRES – Jelang pelaksanaan Hari Raya Idul Adha pada 29 Juni 2023 nanti, Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Provinsi Jawa Barat (DKPP Jabar) mengaku telah menyiapkan sejumlah skema pemantauan terhadap hewan kurban.
Kepala DKPP Kabar, Arifin Soedjayana mengaku telah membentuk tim pemeriksa hewan kurban di seluruh wilayah Jawa Barat.
BACA JUGA: Cegah Penyakit LSD, Dispernakan KBB Lakukan Pengawasan dan Mitigasi Hewan Kurban
“Untuk persiapan hewan kurban di tahun 2023 ini, DKPP pertama sudah membentuk tim pemeriksa hewan kurban di tingkat Provinsi (Jabar). Disitu ada lima unit di setiap UPTD yang akan dijadikan tim untuk pemeriksaan hewan,” ujarnya saat dikonfirmasi Rabu (7/6/2023).
Selain pembentukan Tim pemeriksa, Arifin menyebut akan mengintensifkan terkait dengan pemberian vaksinasi seperti Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) ataupun LSD yang saat ini tengah merebak di beberapa daerah.
Sebab kata dia, untuk kasus PMK sampai saat ini masih terjadi di beberapa daerah khususnya di Jawa barat.
“Meskipun PMK sekarang kita sudah turun dan hanya sekitar 500 (kasus), dan itu dari populasi kita sekitar 100 ribu (hewan sapi). Jadi ini sangat kecil sekali dan sudah terdeteksi, dan sudah juga diisolasi di masing-masing kabupaten kota,” ucapnya.
Sehingga sebagai bentuk langkah antisipasi, Arifin menyebut bahwa saat ini pihaknya akan melakukan beberapa upaya seperti pemberian vaksinasi maupun hal lainnya
“Kita akan melakukan bio security seperti pengiriman disinfektan dan juga sarana prasarana lainnya. Jadi kita sudah serahkan itu ke kabupaten kota untuk menjaga (sebaran penyakit) karena lalulintas hewan, sekarang sudah banyak masuk ke kabupaten kota atau ketempat penampungan,” ungkapnya.
“Jadi kita sudah mintakan bio security di masing-masing tempat, dan itu harus lebih ditingkatkan lagi termasuk obat-obatan dan vitamin,” imbuhnya.