“Kita akan memperkuat ketahan pangan yang terintegrasi, kita bakal masifkan lagi kelompok di kewilayahan supaya mereka bisa memulai bercocok tanam secara mandiri, untuk pemenuhan kebutuhan masing masing. Sehingga ketergantungannya tidak terlalu tinggi,” paparnya.
Selain itu, pihaknya terus berkordinasi dengan Badan Ketahanan Pangan Kementerian Pertanian RI. Terkait penyediaan bibit dan benih, yang dinilai mampu tumbuh dalam kondisi kekeringan.
“Kita mulai menyiapkan bibit-bibit atau benih padi yang tahan terhadap kering musim kemarau. Itu kita bekerja sama dengan pemerintah pusat, kementerian, supaya kita bisa terus siapkan,” ungkapnya.
“Kita sudah coba antisipasi, kita juga sering berinteraksi dengan pemerintahan pusat, karena ini isunya hampir sama terkait kekeringan,” tambahnya.
Gin Gin pun menghimbau masyarakat agar tidak perlu panik terkait kondisi pangan di Kota Bandung. Kata dia, pihaknya akan terus berupaya dalam menyediakan kebutuhan pokok selama periode musim kemarau.
“Masyarakat tidak perlu panik, apalagi sampai panik buying, kita akan upayakan agar semua berjalan normal. Terus manfaatkan lahan dengan menanam tanaman, agar bisa juga memenuhi kebutuhan sehari-hari,” pungkasnya. (mg1)