JABAR EKSPRES – Berikut ini merupakan informasi perihal Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung.
Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung adalah sebuah proyek pembangunan infrastruktur berupa jalur kereta api berkecepatan tinggi yang menghubungkan Jakarta dengan Bandung.
Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung ini bertujuan untuk mempercepat waktu perjalanan antara dua kota tersebut dan meningkatkan konektivitas transportasi antara keduanya.
Dalam informasi yang kami temukan, proyek kereta cepat ini sedang dalam proses uji coba.
Rencananya, proyek infrastruktur transportasi ini bakal mulai beroperasi pada bulan Agustus tahun sekarang.
BACA JUGA: Rangkaian KCJB Tiba di Tanjung Priok, Indonesia Resmi Punya Kereta Api Cepat Pertama di ASEAN
“180km/jam, kereta cepat Bandung-Jakarta, sedang dalam pengujian. Ia direncanakan akan mulai beroperasi pada 18 Agustus 2023,” cuit akun Twitter @TripInChina pada Senin, 5 Juni 2023.
180km/h, The Bandung high-speed railway in Jakarta, Indonesia is under test.
It is expected to open on August 18 this year. pic.twitter.com/vs9VvG4L8P— Sharing Travel (@TripInChina) June 5, 2023
Direktur Utama PT. Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) Dwiyana Slamet Riyadi menyampaikan, progres dari proyek kereta cepat Jakarta-Bandung (KCJB) sudah sampai tahap akhir.
Dirinya menjelaskan, capaian progres saat ini telah menyentuh angka 88 persen. Tinggal menyelesaikan tahap akhir pada bagian konstruksi, kata Dwiyana, yakni sisa pekerjaan dengan persentasi kecil.
Kontruksi di tahap akhir tersebut, di antaranya menyangkut masalah subsistem, trek jalur, listrik aliran atas, signalink, dan sejumlah tes lainnya dengan Kementerian Perhubungan.
“Pekerjaan yang persentasenya kecil, tetapi sudah masuk masa interfacing. Jadi butuh koordinasi dengan masing-masing kontraktor,” kata Dwiyana di Tegalluar, Kabupaten Bandung, Kamis, 13 Oktober 2022.
BACA JUGA: Sudah 88 Persen, Proyek KCJB Mendekati Tahap Akhir
Dia menambahkan, koordinasi dengan sejumlah kontraktor mesti terus dilakukan, supaya terjadi percepatan. Lantaran satu lokasi tersebut bisa digunakan oleh lebih dari dua kontraktor.
“Kemudian koordinasi dengan Kementerian Perhubungan dan lain-lain. Ini butuh suatu effort yang besar, namun alhamdulillah saat ini, sampai saat ini, telah di-support oleh kementerian,” tambahnya.
Dirinya lantas memastikan, kendati terdapat beberapa kendali, tetapi dengan adanya support dari semua pihak terkait itu, proyek yang sempat terhambat ini dapat segera rampung.
“Jadi kami harapkan, sesuai dgn arahan bapak presiden tadi, pokoknya Juni itu selesai. Nanti, kita bisa mulai mengoperasikan kereta api cepat secara komersial,” pungkasnya.
