JABAR EKSPRES – Ketua Umum Asosiasi Industri Motor Listrik Indonesia (Aismoli), Budi Setiyadi mengatakan bahwa penjualan motor tanpa bahan bakar minyak itu di tanah air telah mencapai 48 ribu unit. Akan tetapi, tidak ada dirincikan berapa detail terkait periode penjualan produk.
“Di awal-awal memang saya kira mungkin masih sedikit, mungkin masih test the water, masyarakat masih coba-coba. Sekarang ini sudah mencapai untuk yang sepeda motor saja itu hampir 48 ribu kendaraan sepeda motor listrik yang sudah ada di masyarakat,” kata Budi Setiyadi.
Pria yang juga menjabat sebagai Dijen Perhubungan Darat itu menjelaskan bahwa penjualan sepeda motor di Indonesia tidak lepas dari penerapan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 55 Tahun 2019 tentang Program Kendaraan Bermotor Listrik (KBL) Berbasis Baterai (Battery Electric Vehicle) untuk Transportasi Jalan.
BACA JUGA: Ketahui Fungsi Utama Behel Sepeda Motor
BACA JUGA: Cara Mengatur Jarak Ketinggian Lampu Sepeda Motor
Menurut pandangannya, semenjak peraturan itu diterapkan, penjualan motor listrik di Indonesia meningkat. Selain itu, agen pemegang merek (APM) juga semakin bertambah di Indonesia.
Awalnya, APM yang beroperasi di Indonesia hanya Sembilan buah. Akan tetapi, jumlah tersebut naik drastis hingga 52 buah per hari ini. Mereka bukan hanya menjual, tapi juga turut memproduksi motor listrik.
Budi Setiyadi juga menambahkan bahwa ekosistem kendaraan listrik di Indonesia saat ini semakin terbangun. Terbitnya Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 7 Tahun 2022 tentang Penggunaan Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Listrik (Battery Electric Vehicle) sebagai Kendaraan Dinas Operasional dan/atau Kendaraan Perorangan Dinas Instansi Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah turut membangun ekosistem tersebut. (*)
BACA JUGA: Kenali Penyebab Transmisi Susah Pindah Gigi ke Netral
BACA JUGA: Kenali Lokasi Jalanan Yang Licin dan Berpotensi Bahaya
