JABAR EKSPRES – Gangguan kesehatan mental pada remaja saat ini sudah menjadi isu penting yang harus segera mendapat penanganan. Pasalnya sudah banyak kasus bunuh diri yang dilakukan oleh remaja. Karenanya penting mengenali gejala gangguan kesehatan mental para remaja.
Beberapa hari terakhir, kasus bunuh diri pada remaja sering muncul di berbagai media sosial. Setelah kasus anak pejabat Kemenhub yang terjun dari lantai 8 sekolahnya, kini muncul lagi seorang remaja yang terjun dari jembatan.
Hal ini bisa jadi karena orang tua atau orang-orang terdekatnya kurang peka mengenali gejala yang timbul dari gangguan kesehatan mental pada para remaja ini.
Sehingga tidak tahu ada sesuatu yang janggal terjadi pada mental remaja tersebut. Padahal bila gejalanya bisa diketahui dari awal, masih ada waktu untuk mengambil langkah antisipatif untuk menolongnya sebelum peristiwa tragis tersebut terjadi.
Dilansir dari Alodokter, Kesehatan mental dipengaruhi oleh peristiwa dalam kehidupan yang meninggalkan dampak yang besar pada kepribadian dan perilaku seseorang.
Peristiwa-peristiwa tersebut dapat berupa kekerasan dalam rumah tangga, pelecehan anak, atau stres berat jangka panjang.
Jika kesehatan mental terganggu, maka timbul gangguan mental atau penyakit mental.
Gangguan mental dapat mengubah cara seseorang dalam menangani stres, misalnya saat berhubungan dengan orang lain, saat akan membuat pilihan, dan bahkan bisa memicu hasrat untuk menyakiti diri sendiri, yang lebih parah lagi memilih bunuh diri untuk menyelesaikan masalah.
Gejala Gangguan Mental
Ada beberapa perilaku dari remaja yang bisa jadi merupakana gejala gangguan mental yang sedang dialaminya, dilansir dari laman Halodoc, Diantaranya adalah:
1. Perubahan perilaku
Perubahan perilaku bisa menjadi tanda munculnya gangguan mental pada anak yang tergolong mudah dikenali.
Misalnya ketika anak menjadi lebih sering bertengkar, cenderung kasar, hingga berkata kasar yang menyakitkan orang lain padahal sebelumnya tidak, ini perlu dicurigai.
Atau bila dia menjadi lebih mudah marah dan merasa frustasi.
2. Perubahan mood
Suasana hati atau mood pada anak yang berubah secara tiba-tiba, bisa jadi merupakan salah satu gejala gangguan mental.