JABAR EKSPRES – Menikmati keunikan sambal papagan di Desa Wisata Mekar Wangun Harja, kuliner unik dari kayu kalijaran yang menyehatkan dan menggugah stamina.
Desa Wisata Mekar Wangun Harja, yang terletak di Kecamatan Ciater, Subang, telah menjadi tempat tujuan yang menarik bagi para pengunjung. Selain keindahan alamnya yang memukau, desa ini juga menawarkan sebuah kuliner unik yang tidak boleh di lewatkan yaitu Sambal Papagan.
Kuliner unik ini terkenal karena menggunakan bahan dasar yang jarang di temukan, yaitu kulit kayu kalijaran yang hanya ada di desa tersebut.
Sambal Papagan merupakan sebutan bagi masyarakat setempat untuk sambal yang dibuat dengan proses penumbukan.
Namun, di Desa Wisata Mekar Wangun Harja, sambal ini memiliki kekhasan tersendiri.
Publik Relation Desa Wisata Mekar Wangun Harja, Giofany, menjelaskan bahwa makanan ini memiliki manfaat khusus, seperti memperkuat rahim wanita dan meningkatkan stamina pria.
Menurut tradisi di desa tersebut, Sambal Papagan biasanya di buat saat ada seorang ibu melahirkan dan di konsumsi selama 40 hari setelah persalinan. “Bagi perempuan, sambal papagan berkhasiat menguatkan rahim. Kalau bagi laki-laki untuk menambah stamina,” jelas Giofany.
Yang menarik, Sambal Papagan ini tidak terlalu pedas, melainkan memberikan sensasi hangat dengan cita rasa rempah yang khas.
Selain kulit kayu kalijaran, bahan-bahan lain yang di gunakan dalam pembuatan sambal ini. Antara lain cabai areuy, sereh, kemangi, lada, terasi, jahe, kencur, gula merah, dan bawang merah.
baca artikel lainnya: Resep Cara Masak Ayam Kecap, Mudah Simple Lezat !!
Pengunjung yang datang ke Desa Mekar Wangun Harja dapat menikmati Sambal Papagan ini dalam hidangan nasi goreng.
Warga desa telah menggabungkan sambal tersebut dengan nasi goreng untuk menciptakan kombinasi rasa yang lezat.
Meskipun sambal ini tidak di produksi secara massal untuk di jual, karena keterbatasan bahan baku. Namun pihak desa tetap dapat menyediakan sambal papagan bagi para wisatawan yang datang.
Desa Wisata Mekar Wangun Harja merupakan salah satu proyek pengembangan yang melibatkan Fakultas Komunikasi dan Bisnis Telkom University serta program Urban Village.