JABAR EKSPRES, BANDUNG – Partai Demokrat Jawa Barat memanasi mesin untuk persiapan pemilihan umum (pemilu) 2024. Ratusan bakal calon legislatif (bacaleg) digembleng untuk pendidikan politik, Minggu (28/5).
Kegiatan itu juga bersamaan dengan tengah bergulirnya pembahasan Peninjauan Kembali (PK) di Mahkamah Agung (MA).
PK yang dimaksud terkait permohonan Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Jensral (Purn) Moeldoko yang menggugat Menkumham dan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) soal kepengurusan DPP Partai Demokrat.
Dewan Pertimbangan (Wantim) DPP Partai Demokrat Andi M Malarangeng mengharapkan para hakim MA dalam memutus permohonan PK itu bisa sesuai dengan asas kebenaran dan keadilan.
“Gak mungkin, masa mau jadi ketua umum tapi gak pernah sedetikpun jadi anggota Partai Demokrat. Mau jadi ketua RT saja harus pernah tinggal di RT tersebut,” sindirnya.
Menurutnya, upaya PK itu bagian dari langlah untuk menjegal pencapresan Anies Baswedan. Termasuk usaha membubarkan koalisi perubahan.
“Tapi arus perubahan ini tidak bisa dihalang – halangi,” terangnya.
Dalam kesempatan pendidikan politik kali ini, Andi Malarangeng bertugas untuk mengajarkan tentang ideologi partai. Tujuannya untuk membekali para kader agar siap bergerak dalam satu barisan.
Ketua DPD Partai Demokrat Jabar Anton Sukartono Suratto menambahkan, sedikitnya ada 120 bacaleg DPRD Provinsi dan sekitar 420 dari kabupaten kota yang digembleng dalam kegiatan itu.
Mereka bakal dibekali sejumlah materi guna mematangkan langkah dalam pemilu 2024 nanti.
Materi mulai dari sejarah dan ideologi partai yang akan dikupas Andi Malarangeng, strategi pemenangan pemilu yang disampaikan langsung Ketua Bappilu DPP PD Andi Arief, termasuk branding partai oleh Dede Yusuf.
Pendidikan politik itu juga bertujuan agar para kader bisa loyal ke partai.
“Kami memang ada kader yang keluar tapi yang masuk ke kami justru lebih banyak. Harapannya rumah baru ini jadi pelabuhan terakhir,” tegasnya.
Dalam kesempatan itu juga, Anton mengungkapkan bahwa sejauh ini suara internal partai untuk bursa calon gubernur Jawa Barat juga masih satu suara. “Kami satu suara Kang Dede Yusuf,” cetusnya.
Sementara itu, Dede Yusuf mengaku berterima kasih atas kepercayaan yang diberikan para kader dan pengurus partai. “Kami kan petempur. Hampir tiap periode di usulkan. Tetapi sesuai mandat ketua umum, ijinkan kami fokus memenangkan kursi dapil,” tegasnya.(son)