JABAR EKSPRES – Haji Faisal mengaku kasihan kepada Rebecca Klopper yang namanya kini menjadi sorotan lantaran terseret dugaan kasus video asusila berdurasi 47 detik.
Sebelumnya Haji Faisal mengaku kaget dengan isu dugaan video asusila berdurasi 47 detik yang menyeret nama kekasih Fadly Faisal, Rebecca Klopper tersebut.
Meskipun demikian, Haji Faisal juga mengaku kasihan dengan posisi Rebecca Klopper saat ini di tengah gempuran isu dugaan video asusila berdurasi 47 detik tersebut.
BACA JUGA: Terancam Gagal Tayang, Serial Terbaru Rebecca Klopper Tuai Kecaman di Tengah Isu Video Asusila, Netizen: Cancel!
Ia juga sempat menegaskan bahwa pemeran pria dalam video tidak senonoh yang viral di media sosial itu bukanlah sang anak, Fadly Faisal yang merupakan kekasih Becca, sapaan akrab Rebecca Klopper.
Sementara itu, ia mengungkapkan bahwa Becca membutuhkan tempat untuk berbagai terlebih di saat ia melewati kondisi sulit seperti sekarang ini.
“Dia perlu kawan, tempat curhat, tempat berbagi, pokoknya siapapun yang bisa memberikan, apa ya, perlindungan,” katanya.
BACA JUGA: Rebecca Klopper Bakal Dipanggil Bareskrim Polri, Dimintai Keterangan Soal Video Asusila yang Diduga Mirip dengannya
“Dia akan datang ke situ wajar, dia datang menenangkan diri,” lanjut bacaleg PAN tersebut.
Lebih lanjut, ia pun menegaskan agar tidak terlalu mengekspos kehidupan Becca di tengah isu dugaan video asusila yang menyeret namanya tersebut.
“Jangan terlalu diekspos banget,” kata Haji Faisal.
Tak hanya itu, ia juga mengajak masyarakat agar bisa menutup aib seseorang seiring nama Becca kerap menajdi sorotan buntut dari dugaan video tersebut.
“Mari sama-sama kita tutup aib seseorang. Gak ada gunanya membuka aib orang lain membicarakan orang kurang tepat,” katanya, dikutip JabarEkspres.com dari akun TikTok Firman Patolai pada Sabtu, 27 Mei 2023.
Kembali ia menjelaskan rasa empatinya terhadap aktris berdarah Jawa – Australia tersebut.
Ia mengaku kasihan terhadap Becca, karena sebagai perempuan ia akan memiliki keluarga. Sehingga, menjaga aibnya dinilai perlu yang akan berimbas terhadap masa depannya.
“Saya kasihan, perempuan itu adalah ibu kita. Kasihan. Tutup aib perempuan ya.