JABAR EKSPRES, BANDUNG – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Bandung masih dalam tahapan menyusun Daftar Pemilih Tetap (DPT) untuk pemilu 2024. Salah satu fokusnya adalah analisa kegandaan untuk warga Kota Bandung yang ada di luar negeri.
Ketua KPU Kota Bandung Suharti menguraikan, dari temuan sementara jumlah kegandaan untuk pemilih luar negeri itu cukup banyak. “Jumlahnya ada sekitar 1.600,” katanya.
Suharti menguraikan, kegandaan yang dimaksud adalah warga Kota Bandung tidak sedikit yang kini berada di luar negeri. Merekapun tercatat sebagai pemilih untuk tempat pemilihan luar negeri.
Tetapi, di sisi lain nama mereka juga masih tercatat sebagai pemilih di tempat tinggalnya di Kota Bandung.
Jika dibiarkan maka hal itu tentu akan mengganggu jumlah DPT pada pemilu nanti. “Tentunya salah satu harus dihapus. Ini kami sedang proses juga untuk memastikan keberadaan para pemilih itu,” sambungnya.
KPU sendiri juga telah menetapkan Daftar Pemilih Sementara Hasil Perbaikan (DPS HP). Jumlahnya ada di angka 1.879.000.
Jumlah itu naik jika dibandingkan dengan DPT pada pemilu 2019 lalu. Yakni di angka 1.743.000.
Selain verifikasi untuk penyusunan DPT, KPU Kota Bandung juga tengah memverifikasi berkas pendaftaran untuk bakal calon (bacalon) DPRD Kota Bandung. Hasil temuan sementara cukup mengejutkan.
Ada sejumlah calon terdaftar di dua partai dan dua daerah yang berbeda. “Ada 14 orang dari 9 partai politik,” kata Suharti.
Suharti menguraikan, proses verifikasi administrasi tengah berlangsung. Nantianya temuan kegandaan itu juga bakal disampaikan ke partai politik terkait. Tujuannya untuk memverifikasi kepastian dari bacalon yang bersangkutan.
“Modelnya itu tidak hanya terdaftar di Kota Bandung, tapi terdaftar juga DPR RI di untuk daerah Jatim atau Jateng,” imbuhnya.(son)