JABAR EKSPRES – Theodora Mayang (37) warga Kabupaten Bandung Barat (KBB), Korban Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) dijadwalkan pulang hari ini ke Indonesia, Kamis, 25 Mei 2023.
Mereka direncanakan berangkat dari Bangkok, Thailand dan mendarat Bandara Soekarno-Hatta, Jakarta sekitar pukul 21.00 WIB.
Namun demikian, Mayang tidak langsung pulang ke Bandung Barat, sebab harus menjalani shock therapy di Jakarta.
BACA JUGA: Dana Study Tour SMAN 21 Bandung Diduga Dibawa Kabur, ini Respon Pihak Travel
“Gak bisa dijemput keluarga. Karena langsung ke RPTC Bambu Apus untuk trauma healing. Kemungkinan di sana selama 3 sampai 14 hari. Mungkin juga setiap orang beda-beda lama waktunya,” tutur Valeria Birung kakak sepupu Theodora Mayang saat dihubungi melalui pesan singkat.
Selain Mayang, pemerintah juga memulangkan 19 orang Warga Negara Indonesia (WNI) lain yang jadi korban TPPO.
“Kabar terbaru, mereka fiks pulang hari ini. Tiba jam 9 malam di Soekarno-Hatta. Doakan semoga selamat sampai tujuan ya,” ucapnya.
Sebelumnya, pemerintah melalui Kementerian Luar Negeri (Kemlu), berhasil mengamankan para korban TPPO Myanmar dengan total 25 WNI. Namun yang dijadwalkan pulang hari ini hanya 20 WNI, sementara 5 WNI lainnya dalam proses asesmen di KBRI Bangkok, Thailand.
“Saya kurang tahu dengan yang 5 WNI itu, tapi yang pasti pulang hari ini 20 orang yang 1 tim termasuk Mayang itu pulang bareng,” bebernya.
Sebelumnya, kasus TPPO ini bermula dari viralnya peristiwa 20 WNI yang mengaku disekap, disiksa, diperbudak, dan diperjualbelikan di Myanmar, setelah terkena modus janji pekerjaan.
Dari kejadian tersebut, salah satu anggota keluarga dari WNI yang diduga korban TPPO membuat laporan ke Gedung Bareskrim Polri, Jakarta, Selasa, 2 Mei 2023.
Polisi kemudian bergerak dan menangkap 2 orang tersangka atas nama Andri Satria Nugraha dan Anita Setia Dewi. Keduanya ditangkap di salah satu kamar Apartemen Sayana, Kota Harapan Indah, Kelurahan Pusaka Rakyat, Kecamatan Tarumajaya, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat pada Selasa, 9 Mei 2023 malam. (Mg5)