BANDUNG – Setelah sempat viral akibat gagal berangkat dalam kegiatan study tour yang digelar SMA 21 Kota Bandung, pelaku penggelapan uang study tour milik siswa akhirnya berhasil di tangkap oleh jajaran Polrestabes Bandung.
Pelakunya berinisial CL. Bahkan dia merupakan pegawai perempuan yang merupakan karyawan dari salah satu agen travel.
Kapolrestabes Bandung Kombes Pol Budi Sartono mengatakan, pelaku diamanakan di daerah Cilengkrang, Kabupaten Bandung sekitar pukul 23.00 WIB.
‘’Dia diduga telah bawa kabur uang sebesar Rp 400 juta study tour milik siswa SMA 21 Kota Bandung sehingga gagal berangkat ke Yogya,’’ kata Budi kepada wartawan,Selasa, (25/5).
CL sendiri meripakan pegawai freelance di Grand Travel Indonesia (GTI). Polrestambes Kota Bandung saat ini masih melakukan pendalaman kasus ini dengan memeriksa pihak-pihak terkait.
Pihaknya akan terus melakukan pemeriksaan mengenai uang yang telah dikumpulkan oleh CL.
” Kita telusuri uangnya ke mana saja, motifnya apa, sehingga yang bersangkutan menggelapkan uang tersebut,” pungkasnya.
Diberitakan sebelumnnya, ratusan siswa kelas XI SMA Negeri 21 Bandung melakukan aksi unjuk rasa setelah kegiatan study tour ke Yogyakarta gagal berangkat.
Siswa yang gagal berangkat berjumlah 320 orang. Sedangkan uang iuran untuk biaya study tour tersebut dipungut sebesar 1,3 juta.
Akan tetapi uang yang sudah dikumpulkan oleh pihak sekolah disetorkan kepada pihak agensi berinisial CL itu.
Total kerugiannya mencapai Rp 419 juta. pihak sekolah merasa ditipu oleh oknum pegawai travel.
Kepala SMAN 21 Bandung Dani Wardani mengakui, sebetulnya pihak sekolah sudah bekerjasama dengan GTI selama enam tahun.
Menurutnya, selama menggunakan GTI kegiatan study Tour selalu berjalan lancar dan tanpa ada kendala.
“Februari kita sudah berangkatkan siswa kelas XII itu menggunakan travel sama, dan tidak terjadi apa-apa. Berjalan dengan lancar dan alhamdulilah peserta dan anak anak merasa puas,” kata Dani.
Akan tetapi kata Dani, pada hari selasa pihak sekolah mendapat kabar bahwa oknum pegawai travel yang bertugas sebagai tpour leader membawa kabur uang aitu.
Atas kejadian itu, pihaknya langsung membuat laporan ke pihak kepolisian agar kasus tersebut ditindak secara hukum sebab sudah sangat meresahkan para siswa dan orang tua.