JABAR EKSPRES – Pagerwesi adalah salah satu hari raya penting dalam kalender Hindu di Indonesia. Merupakan gabungan dari dua kata dalam bahasa Jawa, “pager” yang berarti pagar, dan “wesi” yang berarti besi atau baja, Pagerwesi secara harfiah dapat diterjemahkan sebagai “pembentukan pagar besi” atau “perkuatan dengan baja”. Perayaan Pagerwesi diadakan setiap enam bulan sekali pada hari Rabu Kliwon wuku Sinta dalam sistem kalender Bali.
Pagerwesi menandai momen penting bagi masyarakat Hindu untuk menghormati dan memperkuat perlindungan spiritual mereka dari segala bentuk gangguan dan ancaman. Upacara Pagerwesi bertujuan untuk memperkuat dan melindungi diri serta komunitas dari energi negatif dan kejahatan dengan menghadapkan diri pada kekuatan spiritual.
Baca Juga: Jelang Idul Adha, Distribusi Hewan Ternak Diperketat
Salah satu aspek yang penting dalam perayaan Pagerwesi adalah upacara di pura (tempat ibadah Hindu) yang dihiasi dengan berbagai macam persembahan seperti bunga, buah, kue, dan dupa. Selain itu, prosesi doa bersama juga diadakan dengan melibatkan para pendeta dan umat Hindu. Mereka mengenakan pakaian serba putih sebagai simbol kesucian dan kemurnian.
Pagerwesi juga menunjukkan betapa pentingnya pendidikan dan pengetahuan dalam agama Hindu. Pada hari ini, banyak keluarga Hindu menyelenggarakan pembacaan kitab suci Weda dan upacara religius lainnya. Melalui pendidikan dan pengetahuan, umat Hindu diharapkan memahami prinsip-prinsip agama mereka dengan lebih baik dan mampu melindungi diri mereka dari pengaruh negatif.
Selain itu, Pagerwesi juga menjadi waktu yang penting bagi umat Hindu untuk merenungkan nilai-nilai kehidupan dan memperkuat komitmen mereka terhadap prinsip-prinsip moral. Perayaan ini mengingatkan umat Hindu untuk selalu menjaga kebaikan dan melawan segala bentuk kejahatan serta menghadapi tantangan hidup dengan penuh semangat.
Baca Juga: Lebaran Ketupat? Tradisi Lebaran yang Kental dengan Makna!
Pagerwesi juga mencerminkan keberagaman budaya Indonesia, di mana umat Hindu dapat merayakannya dengan cara yang unik dan khas di setiap daerah. Upacara dan ritual yang dilakukan pada Pagerwesi mungkin sedikit berbeda dari satu tempat ke tempat lain, tetapi inti dari perayaan ini tetap sama, yaitu menghormati dan memperkuat perlindungan spiritual melalui kekuatan baja.