“Yang perlu dipahami adalah, pada musim kemarau tutupan awan akan lebih sedikit dibandingkan dengan musim hujan,” paparnya.
“Kemudian masa peralihan sehingga sinar matahari akan lebih banyak mencapai permukaan bumi yang menyebabkan cuaca terasa panas terik, namun suhunya tidak mencapai kategori esktrim,” pungkas Ayu. (Bas)