Jika Anda mengetahui bahwa seorang anak mengalami grooming, salah satu cara yang bisa dilakukan adalah tanyakan pada korban tentang apa yang dirasakan dan jauhkan korban dari pelaku.
BACA JUGA: Unboxing Spesifikasi dan Harga Nokia 230 Yang Lagi Viral, Cek di Sini!
Beri Edukasi Seks untuk Anak
Tindakan Child Grooming bisa terjadi dalam lingkungan yang baru dikenal oleh korban, termasuk dalam hubungan pacaran dan bahkan keluarga.
Hal ini menunjukkan bahwa Child Grooming tidak terbatas oleh status atau hubungan apapun. Ironisnya, bahkan hubungan keluarga yang seharusnya memberikan rasa aman dapat menjadi peluang bagi pelaku untuk melakukan tindakan tersebut.
Pelecehan seksual yang dilakukan oleh anggota keluarga disebut incest, dan seringkali korban diancam untuk tetap diam.
Sangat menakutkan melihat dan mendengar berita tentang pelecehan seksual yang sering muncul di media sosial.
Oleh karena itu, sangat penting bagi keluarga, terutama orang tua, untuk memberikan pendidikan seksual kepada anak-anak mereka.
Sayangnya, dalam masyarakat, pendidikan seksual masih dianggap sebagai topik tabu yang jarang dibahas.
Akibatnya, anak-anak sering kali tidak menyadari tanda-tanda kekerasan seksual yang terjadi pada mereka.
Kita harus memberikan pemahaman kepada anak perempuan untuk menjaga diri mereka sendiri dan menolak perlakuan yang tidak pantas terhadap tubuh mereka.
Sementara itu, anak laki-laki juga perlu dididik tentang cara mengendalikan nafsu dan menghormati orang lain sebagai sesama manusia.
Oleh karena itu, kita tidak dapat menerima pandangan bahwa seseorang lebih rendah dari orang lain, sehingga orang tersebut merasa bebas untuk melakukan apapun yang diinginkannya terhadap orang yang dianggap lemah.
Terdapat banyak edukasi seksual yang bisa kita ajarkan kepada anak-anak dan masyarakat secara umum.
Inilah mengapa penting bagi kita untuk mempersiapkan diri dengan pengetahuan sebelum menjadi orang tua.