Lagu itu dirilis tanggal 3 Juli 2011. Kampanye dukungan buat Palestina juga didukung sama warga Israel yang masuk Komite Penentangan Penghancuran Rumah dan Yahudi Keadilan bagi Palestina, kayak yang dilansir sama Jerusalem Post.
Pas video itu diposting, dalam waktu enam jam, langsung dapet 3.500 likes dari pengguna Facebook.
Walaupun Coldplay nggak terlibat langsung dalam produksi lagu itu, tiba-tiba jadi sorotan media Israel sama warga Yahudi gara-gara nge-post video itu di Facebook mereka.
Baca Juga: Cara Dapat Tiket Presale BCA Buat Konser Coldplay di Jakarta, Jalur Khusus!
Paul Collins dari OneWorld ngirim email ke Jerusalem Post buat ngucapin terima kasih sama dukungan dari Coldplay.
“Kita seneng Coldplay ngabarin lagu ini ke para penggemar mereka dan harapannya bisa bikin perbedaan,” kata Collins.
Lagu itu nyuruh buat ngilangin pengawasan pasukan keamanan di Tepi Barat, ngejunjungin hak asasi dan keadilan buat semua.
Beberapa penggemar Coldplay dukung banget aksi band itu buat kemerdekaan Palestina. Tapi ada juga yang ngecam.
“Coldplay sebaiknya fokus di musik aja,” kata satu penggemar di Facebook.
Komentar-komentar di Facebook tentang video itu bahkan sampe bikin saling serang antar penggemar.
Hmm bagaimana menurutmu? Semoga aja konser Coldplay 15 November 2023 mendatang berjalan dengan lancar.