JABAREKSPRES – Juru Bicara Kementerian Perindustrian Febri Hendri Antoni Arif mengatakan ada 14 model motor listrik dengan tujuh perusahaan berbeda yang dapat subsidi.
Subsidi tersebut berupa potongan harga yang nilainya mencapai Rp7 juta setiap unit motor listrik, namun dengan syarat minimal 40% TKDN (Tingkat Komponen Dalam Negeri).
Untuk kuota subsidi motor listrik sendiri sebanyak 200 ribu unit di tahun 2023.
“Terdapat 10 perusahaan dan 18 model kendaraan yang telah mendapatkan Sertifikasi TKDN di atas 40 persen dan telah mendaftar serta proses verifikasi pada sisapira.id.
Selain itu, sebanyak tujuh perusahaan dan 14 model telah ditetapkan untuk menjadi peserta bantuan Pembelian oleh Pemerintah,” ujar Febri dikutip dari Antara.
Jubir Kempenperin tersebut dengan Asosiasi Industri Sepeda Motor Listrik (Aismoli) dan Lembaga Verifikasi Independen (LVI) segera melaksanakan pendampingan terhadap industri supaya
dapat melaksanakan pendaftaran di sisapira.id.
Daftar 14 Model Listrik Subsidi Rp7 Juta
- United T1800 A/T, TX3000 A/T, TX1800 A/T (Terang Dunia Internusa)
- PEV30M Polytron (Hartono Isman Teknologi)
- Alva One ACC-BN A/T (Electra)
- Scood, AERO, VP (Greentech)
- Agats, Emax (Juara Bike)
- Zuzu, Tempur (Smoot)
- S9, X5 (Artas Rakata)
Baca Juga: Cara Dapat Saldo DANA Gratis 2023 Rp294.000 Terbukti Membayar
Pemerintah Indonesia pun sudah merealisasikan Pajak Pertambahan Nilai Ditanggung Pemerintah (PPN-DTP) untuk pembayaran bus dan mobil listrik.
Persyaratannya subsidi mobil listrik pun sama seperti motor listrik yaitu minimal TKDN 40% sementara untuk bus listrik TKDN 20%.
Aturan tersebut termaktub di dalam Peraturan Menteri Keuangan No. 38 tahun 2023.
Sampai saat ini Kemenperin sedang menunggu hasil sertifikasi TKDN bus listrik dengan lima model berbeda.
Lebih lanjut Jubir Kemenperin pun menyampaikan bahwa apabila selesai pelaksanaan program PPN-DTP, terelealisasi eskalasi penjualan yang jumlahnya cukup bagus di dalam industri KBLBB untuk roda empat.
Di bulan April 2023 ada peningkatan penjualan mobil listrik sebanyak 44% atau 1.135 unit dibandingkan bulan Maret 2023.