JABAR EKSPRES – Wali kota Solo, Gibran Rakabuming Raka, turun tangan untuk melakukan pengecekan terhadap dugaan kasus anak yang menjadi korban hipnotis.
Anak tersebut merupakan salah satu penumpang bus Batik Solo Trans (BST) di Kota Solo.
Kabar tersebut berawal dari unggahan dalam akun Instagram infocegatansolo.fb pada Senin (8/5).
“Mohon batuannya lur, anak dengan baju merah itu awalnya mau beli HP di daerah Singosaren. (Dia pergi) dari Kartosuro, kemudian naik bus BST bawa uang Rp1 juta,” tulisnya dalam unggahan tersebut.
Selain itu, akun tersebut menjelaskan kronologi kejadian seorang anak yang terkena hipnotis ketika menjadi penumpang bus Batik Solo Trans (BST).
“Ketemu bapak-bapak dengan menggunakan pakaian berwarna cokelat muda, diturunin di Ngarsopuro. Menurutnya, bapak berbaju cokelat tadi meminta uang. Sementara itu, anak ini ditinggal di Ngarsopuro,” ujarnya.
“Kemudian, bapak-bapak itu pergi menaikki ojol. Apabila ada yang mengenali anak ini, tolong kabari keluarganya, karena orangnya masih di Ngarsopuro,” lanjutnya dalam unggahan tersebut.
Mendengar kabar tersebut, Gibran segera memberikan tanggapan.
“Kena hipnotis ya? Coba kita cek CCTV bus,” komentar Gibran.
Saat ini, Gibran sudah memberikan perintah kepada Dinas Perhubungan Kota Solo untuk segera mengecek seluruh CCTV yang berada dalam bus BST tersebut.