JABAR EKSPRES – Penggemar Coldplay di Indonesia langsung menyerbu situs web resmi dari band asal Inggris tersebut guna mencari informasi, terutama tiket. Bahkan, laman situs web Coldplay itu sempat down.
Antusiasme dari penggemar Coldplay sendiri diprediksi akan terjadi pada 17 hingga 19 Mei 2023 karean saat itu adalah masa penjualan tiket presale. Sedangkan, untuk tanggal 19 Mei merupakan penjualan umum yang tentunya akan tetap diburu oleh penggemar.
Masa-masa tersebut akan disebut sebagai masa perang tiket. Hal ini berdasarkan pengalaman dari fansK-Pop yang sering melakukan hal tersebut.
Tips Memenangkan ‘Perang Tiket’ Coldplay
- Gunakan Mobile Data
Saran pertama adalah menggunakan paket data atau mobile data. Hal ini karena beberapa orang memiliki pengalaman yang baik dalam membeli tiket menggunakan paket data. Jika gagal menggunakan cara ini, kamu bisa menggunakan wifi.
- Gunakan Jasa Titip
Jasa titip atau jastip merupakan salah satu cara untuk mendapatkan tiket konser yang diinginkan. Opsi ini banyak digunakan oleh orang-orang yang melakukan ‘perang tiket’. Mereka akan sepenuhnya menyerahkan diri ke penyedia jasa untuk mendapatkan tiket itu.
Akan tetapi, harus ada uang lebih untuk kamu yang ingin menggunakan jasa ini. Selain itu, rekam jejak jasa titip (jastip) ini juga perlu diperhatikan untuk meminimalisir penipuan dan kerugian.
BACA JUGA: Resmi! Konser Coldplay di Indonesia Diadakan November Nanti
- Jangan Refresh Laman Situs
Ketika me-refresh lama situs, maka antrian yang telah kamu lakukan akan kembali ke antrian paling belakang. Apalagi kamu yang hanya perlu melakukan tahap pembayaran. Coba bayangkan berapa jengkelnya?
Berbagai pengalaman penonton yang pernah melakukan ‘war ticket’ ini, mereka menyarankan untuk tidak me-refresh laman situ. Hal ini menyebabkan antrian kamu diserobot oleh pembeli lain.
- Gunakan Aplikasi Platform Tiket
Biasanya, band atau orang yang akan melakukan konser akan bekerjasama dengan penyedia jasa tiket, baik melalui situs ataupun aplikasi.
Berbagai pengalaman orang yang telah mengikuti ‘perang tiket’ ini menyebutkan, pembelian tiket di aplikasi memiliki peluang dapat lebih besar dibanding pembelian tiket melalui laman web.