JABAR EKSPRES – Proses pengelolaan Tempat Pembuangan Akhir Sampah (TPA) Legok Nangka di Nagreg, Kabupaten Bandung, Jawa Barat (Jabar) sampai saat ini masih dalam tahap lelang.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Jabar Perima Mayaningtyas mengaku, saat ini bahwa sudah ada dua konsorsium yang siap mengelola TPA Legok nangka. Akan tetapi, pihaknya masih menunggu berkas penawaran dari dua konsorsium tersebut.
“Kita lagi nunggu dari dua konsorsium besar. Jadi lagi nunggu mereka memberikan penawaran dan mudah-mudahan mereka segera memasukkan dokumen penawarannya di Mei ini (2023),” ujarnya saat dikonfirmasi, Sabtu (6/5).
Prima menjelaskan, jika nantinya sudah ada pemenang dari tahap lelang yang selama ini telah dilaksanakan maka, investor tersebut langsung dapat mengelola TPA Legok Nangka.
“Mudah-mudahan nanti kalau sudah ada pemenangnya, investornya sudah bisa mengoperasionalkan itu (Legok Nangka) dengan teknologi yang tinggi. Sehingga, last time atau pengunaan lahan tempat sampah, itu bisa semakin panjang,” katanya
Maka dengan adanya hal tersebut, untuk sementara Perima menyebut bahwa TPA Sari Mukti akan tetap digunakan sebagai pembuangan akhir dari wilayah Bandung raya.
“Di Sarimukti (TPA) masih ada lahan dan belum saya pakai. Jadi di 40,3 Hektare (keseluruhan) itu masih ada 19,9 hektare didalam Sarimukti yang belum saya pakai. Tapi kalaupun begitu, kita gunakan cuman bisa sampai 2 tahun 15 hari. Jadi sementara lahan itu bisa dijadikan solusi,” imbuhnya
Diketahui, proyek regional TPPAS Legok Nangka merupakan wujud komitmen Pemerintah Provinsi (Pemprov Jabar) dalam menanggulangi atau mengurangi persoalan sampah khusunya di Wilayah Bandung Raya.
Selain itu, TPPAS Legok Nangka juga diproyeksikan menjadi fasilitas pengolahan sampah modern dan ramah lingkungan.sari