JABAR EKSPRES – Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bandung, Asep Kusumah mengaku jika penumpukan sampah yang terjadi di Pasar Baleendah dan Pasar Sehat Cileunyi sudah dilakukan Operasi Bersih.
“Sejak hari minggu lalu sudah Opsih,” ujar Asep saat dihubungi, Sabtu 6 Mei 2023.
Meski masih terlihat sampah yang menggunung, di kedua Pasar tersebut, Asep menilai jika ada beberapa kendala yang terjadi dalam penumpukan sampah.
Baca Juga:Resmi Jadi Istri Yakup Hasibuan! Jessica Mila Trending Topik di Twitter2 Juta Penonton dalam Satu Hari! Princess and the Boss, Keira Bertemu dengan Naraka
Khususnya di Pasar Baleendah dan Pasar sehat Cileunyi yang terkendala karena banyaknya sumber sampah selain dari pasar ada juga dari masyarakat sekitar.
“Ada beberapa kendala seperti ini sumber sampah tidak hanya dari pasar tapi dari beberapa kawasan perumahan kurang lebih 10 perumahan dan beberapa RW di sekitar pasar,” katanya.
Selain itu Asep mengungkap jika saat ini situasi dan kondisi di TPSA Sarimukti sendiri ada hambatan, terlebih adanya pembatasan jam buka hingga pukul 17.00 sampai 18.00 WIB.
Kendala tersebut pun tidak hanya terjadi untuk Kabupaten Bandung saja namun semuanya sehingga adanya penumpukan.
“Sehingga banyak armada yang harus menginap di lokasi TPSA dan pada akhirnya terlambat kembali untuk penarikan,” ungkapnya.
Selain hambatan jam operasional, penumpukan antrian armada pun terjadi di TPSA. Sehingga banyak armada truk pengangkut sampah yang terguling atau tergelincir.
“Termasuk unit truk tronton yang sedang opsih di Baleendah juga mengalami keterlambatan, serta infrastruktur jalan di lokasi TPSA sangat tidak beraturan sehingga ada 4 armada angkut yang terguling,” terang dia.
Baca Juga:Wow! Tembus 4 Juta Penonton, Cek Jadwal Tayang Sewu Dino di Bandung dan KarawangKontraktor Tak Gubris Panggilan, Kejari Akan Tindak Lanjut Kasus Dugaan Korupsi RSUD Parung
Adapun ditanya terkait setiap ada pejabat negara datang sampah tiba-tiba bersih, Asep pun tidak menjawab.
Dirinya hanya menyampaikan jika saat ini tengah mengupayakan langkah jangka pendek yang dilakukan Pemerintah Daerah Kabupaten Bandung.
“kalau solusi jangka pendek memang dibuang ke TPA, namun kita sedang upayakan membangun sistem,” jelasnya.
Pemda Kabupaten Bandung saat ini sudah memiliki dan mengaktifkan 155 unit Tempat Pengelolaan Sampah Reduce, Reuse, Recycle (TPS3R) di 500 Bank Sampah Tematik.
“Rintisan pemanfaatan sampah melalui pembuatan briket bekerjasama dengan BRIN dan sudah uji aplikasi dengan off taker dari industri di Kabupaten Bandung dan sudah berjalan selama 2 tahun,” tutupnya. (Agi)
