VIRAL! Staycation Jadi Syarat Perpanjangan Kontrak Di Salah Satu Perusahaan Cikarang, Netizen: Rahasia Umum

JABAR EKSPRES – Sebagaimana kita ketahui, Cikarang merupakan bagian dari Kabupaten Bekasi memiliki banyak perusahaan di sana. Hal ini menyebabkan Cikarang menjadi jantung industri untuk Jawa Barat khususnya, dan Indonesia umumnya.

Dengan banyaknya perusahaan di Cikarang, membuat lowongan kerja di sana cukup banyak. Mengetahui hal tersebut, banyak orang yang mulai mencoba peruntungan masuk ke perusahaan itu.

Pencari kerja semakin bertambah, sementara lahan pekerjaan di sana tidak seberapa menyebabkan ketidakseimbangan. Hal ini membuat karyawan/karyawati yang telah bekerja di sana merasa terancam andai perusahaan memecat mereka secara tiba-tiba.

Namun, ada satu hal yang menjadi rahasia umum bagi mereka yang bekerja di perusahaan daerah Cikarang tersebut. Yap, syarat liburan atau staycation dengan oknum petinggi perusahaan bagi karyawati untuk memperpanjang kontrak.

BACA JUGA: Viral Dugaan Pemerasan Modus VCS Oleh Napi! Kadivpas Jabar: Napi Dan Sipir Bisa Ditindak Tegas Jika Terbukti Terlibat

Salah satu perusahaan di Cikarang, Jawa Barat baru-baru ini di-spill netizen terkait syarat nyeleneh tersebut. Dengan telah banyaknya korban membuat mereka berani speak-up di sosial media.

Menanggapi hal tersebut, Jhon Sitorus yang merupakan pegiat sosial media dan loyalis Presiden Joko Widodo membeberkan hal tersebut di media sosial twitter miliknya.

“Banyak yang up soal perpanjangan kontrak di perusahaan area Cik*rang. Ada oknum atasan perusahaan yang mensyaratkan harus staycation bersama karyawati agar mendapatkan perpanjangan kontrak,” tulisnya dalam Twitter.

Yang paling menyedihkan dari semua itu adalah semua karyawan/karyawati yang bekerja di sana tahu perihal hal tersebut sehingga menjadi rahasia umum bagi semua. Jhon Sitorus meyakini hal ini akan segera terbongkar, hanya menunggu waktu saja.

“Yang mengerikan, ini ternyata sudah rahasia umum perusahaan dan hampir semua karyawan tahu. Saya yakin tak lama lagi akan ada yang berani speak up, lalu membongkar oknum perusahaan tersebut. Ini sekaligus kesempatan mereformasi sistem rekruitmen tenaga kerja di Indonesia.” tutupnya. (*)

BACA JUGA: Gegara Sperma, Pria Asal Belanda Ini Digugat Pemerintah Sendiri

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan