JABAR EKSPRES- Menteri BUMN Erick Thohir belum lama ini menyebutkan bahwa BUMN ditaksir akan menyetor dividen sebesar Rp80,2 triliun kepada negara tahun ini. Setoran dividen BUMN ini merupakan hasil dari kinerja BUMN pada 2022 lalu. Menurut Erick, ini merupakan setoran dividen terbesar sepanjang sejarah.
“Alhamdulillah saya tadi sampaikan, kemarin juga di ratas (rapat terbatas) ada Bapak Presiden, ada Bu Sri Mulyani, bagaimana dividen BUMN tahun ini, hasil kerja tahun kemarin ini terbesar sepanjang sejarah Rp80,2 triliun” kata Erick Thohir Menteri BUMN
Selain itu, laba bersih, pendapatan, aset dan ekuitas konsolidasi juga meningkat cukup signifikan. Berikut adalah datanya:
Laba bersih konsolidasi naik 142,4% dengan rincian pengahasilan pada tahun 2022 sebesar Rp303,7 triliun sedangkan 2021 Rp125 triliun
Pendapatan konsolidasi naik 14% triliun pada tahun 2022 mencapai hingga Rp2,61 kuadriliun sedangkan tahun 2021 Rp2,29 kuadriliun
Aset konsolidasi tahun 2022 mencapai hingga Rp9,86 kuadriliun sedangkan pada tahun 2021 sebesar Rp8,97 kuadriliun
Ekuitas konsolidasi di tahun 2022 mencapai Rp3,15 kuadriliun naik dari tahun 2021 yang awalnya Rp2,77 kuadriliun
Kenapa Bisa Meningkat? Menurut Erick, kinerja BUMN tahun 2022 tidak terlepas dari program transformasi BUMN yang sudah mencapai sekitar 70% sampai 75%.
Faktor efisiensi juga menjadi penyebab lain dari tumbuhnya kinerja BUMN pada 2022. Salah satu indikatornya adalah penurunan rasio utang BUMN terhadap investasi yang turun menjadi 34,2% dari 36,2%.
Erick juga mengatakan bahwa setoran dividen BUMN ini bertujuan untuk mendorong program-program kerakyatan. Hal ini karena sebagian besar alokasi APBN digunakan untuk program bantuan sosial dan bantuan lainnya.