JABAR EKSPRES- Untuk memahami syukur atas nikmat yang diberikan, tentu dibutuhkan pemahaman tentang nikmat dan syukur. Nikmat secara bahasa berasal dari kata no’imo yang berarti sesuatu yang diberikan (Allah), tentu saja apa yang diberikan Allah itu tidak hanya yang bersifat materi.
Alangkah keliru jika kita mengartikan nikmat itu hanya berwujud barang, benda yang bisa dilihat dan diraba, sementara pemberian Allah yang bersifat abstrak tidak dianggap nikmat. Hal ini keliru besar.
Bukankah “waktu” dan “kesehatan” yang diberikan juga termasuk nikmat dari-Nya? Apa pun yang bisa dirasakan anggota badan kita merupakan nikmat. Begitupun semua potensi yang ada dalam diri kita adalah nikmat dari Allah.
Adapun kata syukur merupakan turunan dari kata syukara, secara ringkas sering diartikan mabuk Secara bahasa, syukara berarti berkembang.
Kata syukara dalam Al- Quran disebutkan berkaitan dengan kalimat khomr Khamr adalah suatu zat yang bisa membuat mabuk (syukara) Dikatakan demikian karena khamr membuat pikiran kabur, tidak fokus, meracau, tidak sadar diri, dan mengacaukan pikiran sehat.
Karenanya, orang yang minum khamr akan mengalami kesukaran (kesulitan) dalam menggunakan akal sehat. Kalimat sukar atau ke- sukaran ini berasal dari bahasa Arab, syukara. Sedangkan, kalimat syukur atau bersyukur bermakna berkembang, meningkat, dan meluas.
Artinya, orang yang bersyukur atas nikmat Allah adalah orang yang berpikir bahwa nikmat Allah itu banyak, luas, dan berkembang. Semakin dipikirkan semakin banyak nikmat pemberian Allah dan kita tak bisa lagi menghitung jumlahnya.
Jika sudah begitu, niscaya akan hilang ketakaburan dalam diri. Rasa sebagai hamba yang banyak utang budi kepada Allah pun akan lahir. Kalau sudah seperti ini, siapa yang tidak akan disayang Allah? Maka, mengapa kita mesti bersyukur? Tak lain supaya hidup kita berkembang, maju, dan sukses.
Sukses dan maju dalam kehidupan di dunia sekaligus meraih pahala kasih sayang Allah kelak di akhirat. Semoga kita senantiasa termasuk pada golongan orang-orang yang selalu bersyukur atas semua nikmat yang telah Allah berikan.