Selain itu, kepadatan kendaraan hanya terjadi di jam-jam tertentu. Seperti pada Pagi, siang dan sore hari.
“Prediksi kami, kemungkinan masyarakat dapat menyesuaikan rekayasa lalu lintas ini butuh waktu satu minggu,” tuturnya.
Menyikapi itu, kini pihaknya bersama jajaran Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bogor tengah bekerja ekstra hingga merubah shift kerja menjadi 3 shift.
BACA JUGA: Begini Detail Proyek Pembangunan Jembatan Otista Kota Bogor
Hal itu dilakukan untuk mengantisipasi terjadinya kepadatan kendaraan saat rekayasa lalu lintas dilakukan. Sebab, kata dia, kepadatan arus lalu lintas bisa terjadi kapan saja yang disebabkan oleh banyak faktor.
“Untuk sekarang ini kan orang biasanya menggunakan google maps (saat dalam perjalanan). Misalnya, diarahkan maps belok kiri, padahal itu sudah dialihkan. Makanya gabungan TNI, Polri dan Dishub terus berjaga sampai malam,” tukasnya. (yud/yan).