JABAR EKSPRES – Lebaran Ketupat, atau yang juga dikenal sebagai Idul Fitri, adalah hari raya yang dirayakan oleh umat Islam di seluruh dunia. Hari raya ini biasanya jatuh pada tanggal 1 Syawal, yang merupakan bulan ke-10 dalam kalender Hijriyah.
Lebaran Ketupat memiliki tradisi yang kental dengan makna. Salah satu tradisi yang paling terkenal adalah pembuatan ketupat.
Baca Juga: Asal-Usul Ketupat Khas Ramadan yang Mempererat Umat Muslim
Makanan khas lebaran seperti kepupat tersebut yang membuatnya terdiri dari nasi dan dibungkus dengan anyaman daun kelapa dengan berbentuk hamper seperti segitiga, dan dimasak dengan cara dikukus. Biasanya biasanya disajikan bersama opor ayam, rendang, dan berbagai hidangan lainnya.
Meskipun ketupat hanya terlihat seperti makanan biasa, sebenarnya terdapat makna yang sangat dalam di dalamnya. Bentuk segitiga pada ketupat melambangkan tiga unsur yang diyakini oleh umat Islam: Allah, manusia, dan alam semesta.
Baca Juga: Perbedaan NU dan Muhammadiyah, Kira-kira Apa Ya?
Ketupat juga melambangkan persatuan, karena seluruh butiran nasi dalam ketupat saling berdekatan dan saling menyatu, sama seperti persatuan dalam kehidupan manusia.
Selain pembuatan ketupat, Lebaran Ketupat juga dikenal dengan tradisi saling memaafkan. Setelah berpuasa selama sebulan penuh, umat Islam merayakan Lebaran dengan mengunjungi keluarga dan sahabat-sahabatnya. Di sana, mereka saling meminta maaf atas kesalahan yang telah dilakukan selama setahun terakhir.
Tradisi saling memaafkan ini sangat penting, karena membantu untuk menciptakan kedamaian dan persatuan dalam masyarakat. Lebaran Ketupat menjadi momen penting bagi umat Islam untuk menunjukkan rasa syukur atas berkah yang diberikan selama setahun terakhir, dan untuk mempererat tali persaudaraan.
Baca Juga: Asal Usul Gelar Habib? Penghormatan Para Keturunan Nabi Muhammad SAW!
Dengan begitu Lebaran Ketupat bukan hanya sekedar hari raya, tetapi juga memiliki makna yang sangat dalam bagi umat Islam.
Melalui pembuatan ketupat dan tradisi saling memaafkan, umat Islam menghormati persatuan dan memupuk rasa kebersamaan dalam masyarakat. Semoga makna Lebaran Ketupat tetap terus dijaga dan dirayakan oleh seluruh umat Islam di seluruh dunia.