JABAR EKSPRES- OpenAI baru-baru ini mengenalkan fitur “mode penyamaran” untuk chatbot populer mereka, ChatGPT, yang tidak menyimpan riwayat percakapan pengguna atau menggunakannya untuk meningkatkan kecerdasan buatan.
Perusahaan yang berbasis di San Fransisco ini juga merencanakan untuk meluncurkan langganan “ChatGPT Business” dengan kontrol data tambahan.
Langkah ini diambil ketika perhatian meningkat terhadap bagaimana chatbot seperti ChatGPT mengelola data pengguna yang biasanya digunakan untuk meningkatkan atau melatih kecerdasan buatan.
Baca juga: Sekarang Satu Akun Whatsapp Bisa Dipakai 2 Ponsel
Baru-baru ini, Italia melarang ChatGPT karena kemungkinan pelanggaran privasi, dan beberapa negara Eropa lainnya juga mulai menyelidiki layanan tersebut.
OpenAI memastikan bahwa mereka patuh pada hukum privasi Eropa dan sedang bekerja untuk meyakinkan regulator. Fitur baru ini adalah upaya dari OpenAI untuk memberikan lebih banyak kendali kepada pengguna terkait pengumpulan data.
Baca juga: Cara Memindahkan Chat Whatsapp dari Android ke iOS, Simpel dan Mudah
Pengguna dapat mematikan “Riwayat & Pelatihan Chat” dalam pengaturan mereka dan mengekspor data mereka. OpenAI akan menyimpan percakapan selama 30 hari untuk memantau penyalahgunaan sebelum secara permanen menghapusnya.
Baca juga: Cara Broadcast Whatsapp Tanpa Harus Menyimpan Kontak
Langganan bisnis perusahaan yang akan tersedia dalam beberapa bulan ke depan tidak akan menggunakan percakapan untuk pelatihan model AI secara default. M
microsoft Corp, yang telah berinvestasi di OpenAI, sudah menawarkan ChatGPT kepada bisnis. Perusahaan berharap bahwa layanan mereka akan menarik bagi pelanggan yang sudah ada pada penyedia cloud.