JABAR EKSPRES – Dinas Penerangan TNI Angkatan Udara secara resmi mengeluarkan rilis pada Selasa, 25 April 2023 terkait permohonan maaf dari Dispenau. Komando Pasukan Gerak Cepat (Kopasgat) TNI AU karena anggotanya telah menendang motor yang tengah ditumpangi oleh warga di Jatiwarna, Bekasi, Jawa Barat.
Melalui Komandan Detasemen Pertahanan Udara (Denhanud) 471 Pasgat, Letkol Pas Bagus Ajar Pamungkas, kopasgt hari ini menyampaikan permintaan maaf, kepada Sri Dewi Kemuning (21 th), pemotor yang mengalami insiden salah paham dengan anggota Denhanud 471, Praka ANG, di Jalan Hankam Mabes TNI, Bekasi.
Seperti diketahui bahwa baru-baru ini biral di media sosial, seorang berseragam TNI menendang motor yang tengah ditupangi oleh warga di Bekasi.
BACA JUGA: Viral Oknum TNI Tendang Motor Ibu dan Anak Kecil
Berdasarkan rilis resmi dengan Nomor: 156/PR/2023/Dispenau pada hari Selasa, 25 April 2023, pihak keluarga korban, yaitu Sri Dewi Kemuning dan ayahnya sudah memaafkan peristiwa yang terjadi pada Senin siang kemarin Senin, 24 April 2023.
Sementara itu dijelakan melalui rilis tersebut bahwa Kepala Dinas Penerangan TNI AU (Kadispenau) Marsma TNI Indan Gilang Buldansyah, S.Sos, menyebutkan, pihak TNI AU, melalui Komandan Denhanud 471 Pasgat, telah mendatangi rumah Sri Dewi Kemuning, di Pondok Ranggon, Bekasi untuk menyampaikan permohonan maaf.
“Sesuai instruksi pimpinan TNI AU, kejadian tersebut telah ditindak lanjuti dengan penyampaikan permohonan maaf kepada korban.
Anggota yang bersangkutan juga sudah diberi sanksi tegas oleh atasannya,” katanya, dikutip JabarEkspres.com dari rilis resmi TNI AU pada Selasa, 25 April 2023.
Sebagai informasi, kejadian yang viral di sejumlah platform media sosial tersebut bermula ketika sepulang turun jaga, anggota Denhanud 471 Pasgat Praka ANG, mengendarai motor dibelakang motor yang dikendarai Sri Dewi Kemuning.
Ketika sampai di pertigaan jalan raya Hankam Mabes TNI, Jatiwarna, Bekasi, tiba-tiba, motor yang di depannya, melakukan pengereman mendadak, sehingga Praka ANG tanpa sengaja menabrak motor di depannya.
Dari peristiwa tersebut, terjadilah dialog antara Praka ANG dan Sri Dewi Kemuning, hingga memicu tindakan penendangan oleh Praka ANG kepada bagian samping motor Sri Dewi Kemuning.