JABAR EKSPRES – Prabowo Subianto ditawari cawapres oleh Jokowi sebagai pendamping Ganjar, hal itu di upayakan jokowi untuk memenangkan Ganjar sebagai sesama kader PDI Perjuangan.
Namun apakah tawaran ini akan diterima Prabowo?
Mengutip dari cuitan akun twitter @yudiusman ia berargumen bahwa Prabowo sedang serba dilematis dengan kondisi ini
“Posisi Prabowo serba dilematis. Setelah ditinggal untuk kedua kalinya oleh Megawati dengan mendeklarasikan Ganjar Pranowo sebagai capres PDIP, kini Prabowo ditinggalkan oleh salah satu kakinya yang paling kuat, yakni Sandiaga Uno” ujar @yudiusman
“Sandiaga Uno tentu bukan sembarang aktor di dalam Gerindra. Sandiaga adalah salah satu kekuatan pundi-pundi Gerindra selain Prabowo sendiri. Kepergian Sandiaga tentu saja akan membuat Prabowo harus bekerja lebih keras dalam mempertahankan kinerja parpol menuju 2024. Apalagi, posisi Gerindra dalam pemilu 2024 tidak sama dengan pemilu 2019, sehingga ada kemungkinan Gerindra mengalami penurunan”
Jika dilihat kondisi ini bakal membuat Prabowo dilema, sebab baru-baru ini Sandiaga Uno telah meninggalkan Prabo dari partai Gerindra sehingga jika mau bertahan Prabowo SUbianto harus bekerja lebih keras mempertahankan kinerja parpol Gerindra menuju pemilu 2024.
“Yang menarik juga adalah tarikan-tarikan politik yang menurunkan posisi politik Prabowo, termasuk oleh Presiden Jokowi sendiri, yang mengusulkan Prabowo sebagai salah satu calon wakil presiden GP. Padahal sebelumnya, Prabowo adalah calon presiden kuat dari Koalisi Besar yang berisi parpol2 pendukung pemerintah, kecuali PDIP”.
“Lalu, apakah Prabowo akan menerima tawaran calon wakil presiden GP? Kalau menjadi Menhan saja bersedia, bukan tidak mungkin Prabowo juga akan menerima tawaran ini.. hehe” lanjutnya
Melansir dari berbagai sumber pengamat politik Ujang Komarudin tujuan Jokowi melobi Prabowo yakni untuk mempertahankan suara terbesar sebab, sekarang ini Jokowi sudah tidak bisa ikut serta di pemilu 2024.
Namun menurutnya misalkan Ganjar duet sama Prabowo di Pilpres 2024, peluang mereka cukup tinggi. Selain mereka berdua dari partai besar dan punya elektabilitas yang tinggi, ada dukungan dari Jokowi juga, yang dimana Jokowi memiliki pengaruh besar.
“Kalau Prabowo mau jadi cawapres Ganjar, potensi menangnya tinggi, artinya ada 4 orang yang kuat, ada Jokowi, Megawati, Prabowo, dan Ganjar,” ujar Ujang.