JABAR EKSPRES – Volume kendaraan yang pergi mudik terus meningkat di jalur selatan Limbangan, Kabupaten Garut, sejak hari Rabu (19/4).
Untuk mengurangi volume kendaraan yang melintasi jalur ini telah dilakukan penarikan arus mudik dengan pemberlakuan sistem one way dari barat ke timur.
Untuk di siang hari, penarikan arus mudik dengan sistem one way itu harus dilakukan dengan hati-hati. Karena masih banyak masyarakat di Pasar Limbangan yang melakukan aktivitas mereka.
“Kita bisa lakukan penarikan secara manual. Tapi pada malam hari, kita bisa one way dengan optimal,” terang Kapolsek Limbangan Kompol Remmy Eka Saputra di Pos Terpadu Limbangan, Rabu (19/4).
Dinas Pehubungan Garut telah melakukan pantauan selama delapan jam, bahwa jumlah kendaraan yang melintas mencapai sekitar 12.810 unit sejak pukul 08.00.
Dengan jumlah sepeda motor yang paling banyak melintasi jalur tersebut sejumlah 9.070 unit.
Pada hari Selasa (18/4) malam, jalur selatan Limbangan sudah diberlakukan one way karena peningkatan kendaraan yang pesat dari malam hari hingga Rabu (19/4) pagi.
Total sebanyak 45.170 kendaraan yang melintasi kawasan tersebut dan sepeda motor masih tetap mendominasi dengan total kendaraan yang melintas mencapai 26.699 unit kendaraan sepeda motor.
Menurut keterangan dari Kompol Remmy Eka Saputra, terjadinya tumpahan kendaraan tersebut merupakan hasil dari rekayasa lalu lintas one way Tol Jakarta-Cikampek-Cipali.
Sejumlah kendaraan yang datang dari Jakarta memutuskan untuk melintasi jalur selatan.