JABAR EKSPRES – Pimpinann Pusat Muhammadiyah mengumumkan telah menetapkan 1 Syawal 1444 Hijriyah akan jatuh pada jumat, 21 April 2023. Dengan begitu, Hari raya Idul Fitri versi Muhammadiyah akan jatuh pada hari jumat tersebut.
Hal ini berarti akan selisih sehari dengan keterangan di kalender yang pernah ditetapkan pemerintah bahwa Idul Fitri jatuh pada 23 April 2023.
Penetapan tersebut berdasarkan Maklumat Pimpinan Pusat Muhammadiyah Nomor 1/MLM/1.0E/2023 tentang Penetaan Hasil Hisab Ramadan, Syawal, dan Zulhijah 1444 H.
“Tanggal 1 Syawal 1444 H jatuh pada hari Jumat Pahing, 21 April 2023 M,” bunyi maklumat tersebut.
Keputusan tersebut akan serempak dilaksanakan oleh seluruh warga Muhammadiyah se Indonesia.
Hal ini terlihat dari persiapan warga muhammadiyah di daerah, yang sudah mengumumkan kepada seluruh jamaahnya untuk berlebaran Idul Fitri pada hari tersebut.
Warga sempat dibuat bingung dengan ketetapan tersebut, karena berpikir akan ada dua hari raya di satu wilayah yang sama.
Sementara Pemerintah sendiri belum memutuskan kapan hari raya Idul FItri akan ditetapkan, karena Kementerian Agama (Kemenag) baru akan menggelar sidang isbat penentuan hari raya Idul Fitri 2023 pada Kamis (20/4/2023) atau bertepatan dengan 29 Ramadhan 1444 H.
Penentuan 1 Syawal 1444 H oleh pemerintah akan didasarkan dari pemantauan (rukyatul) hilal di 123 titik lokasi yang tersebar di seluruh Indonesia.
Sidang isbat tersebut akan digelar secara tertutup di Auditorium HM Rasjidi Kementerian Agama, Jakarta.
“Berdasarkan posisi hilal tersebut akan dimungkinkan terjadinya perbedaan dalam penetapan awal Syawal 1444 H karena pada hari itu hilal kemungkinan besar belum dapat dilihat,” ungkap Direktur Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah Kemenag Adib.