BACA JUGA : Keindahan Wisata Teras Danoe di Pangalengan, Bisa Camping Dekat Danau Alam Terbuka
Setelah beberapa waktu menjual ayam goreng dengan sepeda, Syahlan akhirnya bisa membeli vespa sebagai kendaraan berjualan mereka. Bahkan, impian mereka untuk memiliki gerai bangunan pertama berhasil diwujudkan.
Suatu ketika, keputusan Suharti untuk berpisah dengan suaminya berdampak buruk baginya. Rumah makan ‘Ayam Goreng Ny. Suharti’ kemudian menjadi milik suaminya yang terdaftar sebagai pemilik resmi. Sebagai hasilnya, semua aset kemudian dikuasai oleh suaminya.
Meskipun suaminya terjerat dalam kasus perselingkuhan dan membawa lari segala usaha yang telah mereka bangun bersama, Suharti tetap bertekad untuk melanjutkan perjuangannya. Itulah yang membuat terdapat dua logo ayam goreng Suharti yang berbeda.
Pada bulan Oktober 1991, setelah berpisah dengan suaminya, Suharti memutuskan untuk membangun rumah makan ayam goreng dengan nama “Suharti”, tanpa menggunakan tulisan “Ny” seperti sebelumnya.
Dua logo berbeda dengan nama Suharti muncul setelah perpisahan dengan suaminya. Untuk membedakan dengan logo milik mantan suaminya, Suharti mencantumkan wajahnya dalam logo rumah makan miliknya.
Sekarang, orang lebih mengenal rumah makan ayam goreng Suharti miliknya yang memajang foto dirinya di logo. Begitulah cerita unik di balik logo rumah makan ayam goreng legendaris ini.