JABAR EKSPRES — Bagi para wanita yang sedang berhalangan untuk beribadah terutama di malam Lailatul Qadar, jangan khawatir!
Karena ada beberapa amalan di malam Lailatul Qadar yang tetap bisa kamu lakukan meskipun sedang haid.
Malam Lailatul Qadar memang tidak diketahui pasti kapan turunnya. Maka dari itu kamu bisa memaksimalkan amalanmu di 10 malam ganjil terakhir bulan Ramadan.
Amalan di Bulan Ramadan Bagi Perempuan yang sedang Berhalangan (Haid)
Mendengarkan Tausiyah
Hanya dengan mendengarkan tausiyah pun bisa berpeluang menjadi ladang pahala bagi para perempuan yang sedang berhalangan.
Karena darah haid dianggap sebagai najis, sebagian ulama menentang perempuan untuk masuk ke masjid saat haid.
Namun, karena saat ini zaman sudah berkembang, kamu bisa mendengarkan tausiyah secara online dari berbagai sumber.
Menuntut Ilmu
Dalam agama Islam, menuntut ilmu bersifat wajib (faridlah), yang mana jika kamu lakukan akan mendapatkan pahala.
Menuntut ilmu sendiri akan memberikan manfaat yang besar bagi diri sendiri, maupun bagi orang lain.
Hal ini juga sesuai dengan hadits HR Ad-Dailami yang berbunyi seperti di bawah ini.
“Belajarlah ilmu, sesungguhnya belajar ilmu karena Allah adalah suatu bentuk ketakwaan. Mencari ilmu adalah ibadah, menelaahnya adalah tasbih, dan mengkajinya adalah jihad”.
Perbanyak Doa
Meskipun sedang haid, kamu tetap bisa beribadah dengan cara berdoa. Untuk itu, kamu bisa memperbanyak berdoa untuk mendapatkan malam Lailatul Qadar ini.
Berdasarkan hadits, doa merupakan mukhkhul ibadah (otak dari ibadah). Islam memang agama yang memudahkan umatnya. Oleh karena itu doa bisa kamu panjatkan dengan bahasa apa saja, oleh siapa saja, dan kapan saja, termasuk perempuan yang sedang haid atau nifas.
Memperbanyak Shalawat
Ada beberapa shalawat yang bisa kamu lafalkan saat haid atau nifas di malam Lailatul Qadar ini. Cara ini merupakan salah satu bentuk pujian bagi Rasulullah SAW, yaitu utusan Allah yang merupakan manusia paling mulia.
Berikut beberapa shalawat yang bisa kamu baca saat sedang haid/nifas
Shalawat Asyghil
Allahumma shalli ‘alaa Muhammad Wa asyghilidz dzoolimiina bidz-dzoolimiin Wa akhrijnaa min baynihim saalimiin Wa ‘alaa alihi wa shohbihii ajma’in.
