BANDUNG – H-6 menjelang lebaran Idul Fitri 2023, masyarakat kini mulai terlihat memadati beberapa ruas jalan arteri dan juga jalur mudik di Kabupaten Bandung.
Kini bagi masyarakat yang akan bepergian untuk pulang kampung namun masih ragu apakah jalanan menuju mudik macet atau tidak.
Kini Polresta Bandung akan memberikan informasi terkait kepadatan yang ada di sekitaran jalur mudik tahun ini.
Kapolresta Bandung Kusworo mengatakan, masyarakat kini bisa menghubungi Call Centre untuk mendapatkan informasi terkait kepadatan kendaraan di sekitar jalur mudik.
“Untuk masyarakat bisa telepon ke 110, atau telepon ke Polresta Bandung, kami akan sampaikan berdasarkan pantauan CCTV dan IT di pospam,” ujar Kusworo saat ditemui di Cileunyi, Kabupaten Bandung, Minggu (16/4/2023).
Kusworo menambahkan, nantinya masyarakat bisa langsung menghubungi ke no 110 untuk mendapatkan informasi kepadatan dan juga bisa menggunakan aplikasi di google maps.
Sementara untuk mendapatkan informasi dari CCTV, pihaknya kata Kusworo, belum bisa memberikan langsung informasi dari sana.
Karena untuk CCTV di Pos Pam sendiri belum bisa diakses untuk masyarakat umum Kabupaten Bandung.
“Sementara belum, namun bisa lewat telepon kami akan sampaikan secara lisan oleh IT,” ucapnya.
Sementara itu Kusworo memprediksi jika puncak arus mudik tahun ini di tanggal 19 April dan 20 April 2023. Pihaknya pun bersama Jasa Marga dan Pertamina sudah mulai melakukan antisipasi terkait arus mudik sekarang.
“Kami sudah standby di pos pam Cileunyi, Kabupaten Bandung yang dekat dengan getol Cileunyi ini, kami juga telah bekerjasama dengan jasa marga, dan pertamina. Sehingga bila ada kendaraan yang kehabisan bensin saat kepadatan, kami bisa mengirimkan motorist untuk mengirimkan bbm minimal bisa sampai ke spbu terdekat,” ungkapnya.
Selain kerjasama dengan Jasa Marga dan Pertamina, pihaknya pun kata Kusworo bekerja sama juga dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung sehingga jika ada masyarakat yang mengalami gangguan kesehatan bisa langsung menghubungi kepolisian.
“Sehingga apabila ada masyarakat yang mengalami gangguan kesehatan selama dalam antrean menuju getol, bisa menghubungi kami, kami akan standby dan bisa mengirimkan petugas dinkes,” tegasnya.