MENJELANG Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN ke-42, pada 9-11 Mei 2023 nanti, kapal perang Republik (KRI) bakal diterjunkan.
Hal tersebut diungkapkan Panglima TNI Laksamana TNI, Yudo Margono. Dia menyebut, pihaknya berencana mengerahkan KRI di sekitar Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur.
KRI dikerahkan, lanjut Yudo, guna mengamankan rangkaian acara KTT ASEAN ke-42 itu. Kendati demikian, dirinya belum bisa menjelaskan secara detai.
Menurutnya, pihaknya masih harus rapat dan meninjau lokasi secara langsung.
“Kemarin sudah kami rapatkan, nanti akan kami rapatkan lagi dengan kementerian/lembaga terkait, dan kami juga siapkan alutsista, prajurit yang akan melaksanakan pengamanan,” kata Yudo, dilansir dari ANTARA, pada Kamis (13/4).
Dalam sela-sela kegiatannya di Mabes TNI Cilangkap itu, dia menjelaskan, rapat pertama terkait pengamanan membahas penempatan alutsista dan kondisi medan di Labuan Bajo.
“Alutsista, karena tempatnya di pinggir laut, tentunya KRI juga kami siapkan, kemudian alutsista di sana jalannya sangat sempit sehingga dengan medan yang ada kami sesuaikan. Ini sudah kami rapatkan yang pertama kemarin, nanti akan dilanjut rapat kedua,” jelasnya.
Di kesempatan yang sama, Yudo Margono menyebut dia bersama Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo dalam waktu dekat akan meninjau langsung lokasi KTT ASEAN di Labuan Bajo.
“Mungkin nanti dalam waktu dekat, saya dengan Pak Kapolri, dan kepala staf angkatan akan meninjau medan di sana sehingga semuanya kami harapkan dapat terlaksana dengan aman, baik, dan lancar,” kata Yudo Margono.
Panglima TNI dalam rapat pengamanan KTT ASEAN Ke-42 di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta, Senin (10/4) memerintahkan jajarannya menyiapkan rencana tanggap darurat untuk mengantisipasi berbagai kemungkinan insiden yang dapat terjadi saat acara.
“Bencana alam gempa bumi tidak bisa diprediksi akan terjadi atau tidak, tetapi harus mengantisipasinya bagaimana rencana tanggap darurat/kontijensinya. Selain itu juga hewan peliharaan masyarakat seperti sapi atau kambing yang biasa berada di jalanan agar diantisipasi tidak berada di jalan selama acara berlangsung karena dapat menutup jalanan akses menuju venue (lokasi acara),” kata Laksamana TNI Yudo Margono.