Jabar Ekspres – Kunjungan wisatawan saat momen libur lebaran diprediksi meningkat hingga 30 persen. Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Jawa Barat (Disparbud Jabar) menyiapkan strategi untuk memberikan rasa aman bagi setiap pengunjung.
Kepala Disparbud Jabar, Benny Bachtiar menjelaskan, seiring dengan tidak diberlakukannya Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di tahun ini, maka pihaknya akan mengoptimalkan penerapan keamanan bagi pengunjung.
’’Kemungkinan besar (meningkat) dibandingkan tahun lalu (2022). Ini akan ada kenaikan sebesar 20-30 persen. Karena memang kali ini banyak euforia mudik dan lain sebagainya,” ujarnya saat ditemui di Gedung Pakuan Kota Bandung, Senin (10/4).
Untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan, Benny mengaku, akan melakukan sejumlah hal mulai dari sistem keamanan wisawatan.
“Untuk persiapan libur lebaran nanti, kami akan mengantisipasi di dalam lonjakan (pengunjung). PPKM memang sudah dibuka, jadi tinggal kami mengantisipasi dari sisi keamanannya saja,” ucapnya.
Alasan meningkatkan keamanan wisatawan, ujar Benny, karena sudah banyak masukan dan laporan dari pengunjung.
“Karena banyak sekali keluhan dari masyarakat (wisatawan) terkait masalah keamanan yang ada di destinasi wisata yang ada di Jabar ini. Jadi seperti premanisme dan lain sebagainya, itu sudah semakin marak,” ungkapnya.
Benny meminta kepada seluruh masyarakat khususnya di sekitar destinasi wisata dapat juga menjadi pelaku pariwisata. “Hari ini malah menjadi penonton (masyarakat di sekitar pariwisata). Makanya kenapa konsep pak gubernur petani milenial, lalu desa wisatanya, itu salah satu adalah bagaimana masyarakat di sekitar, bisa bergeser ekonominya sehingga tidak terjadi urbanisasi. Makanya ini yang kita kuatkan, kita akan terus berupaya mendorong supaya, destinasi wisata itu diprioritaskan atau dikelola oleh masyarakat sekitar,” pungkasnya. (san)
