JABAR EKSPRES – Dalam perjalanan karir di pekerjaan, setiap orang pasti memiliki titik jenuh atau titik puncak untuk merubah kehidupannya menjadi lebih baik. Salah satu cara merubah hal tersebut adalah dengan resign atau pengunduran diri.
Resign adalah tindakan mengundurkan diri atau keluar dari suatu pekerjaan dengan sukarela. Ketika seseorang telah lepas dari semua tanggung jawabnya (disetujui perusahaan), maka dia resmi dikatakan resign.
Banyak hal dan faktor yang mempengaruhi seseorang untuk melakukan resgin. Bisa saja sudah jenuh degan apa yang dilakukannya sehari-hari selama di kantor, beban pekerjaan yang semakin hari semakin tak menentu, atau sudah memikirkan plan tersendiri untuk membuka bisnis, dan lain sebagainya.
Nah, buat kamu yang kepikiran untuk resign, udah dipikirin belum apa aja yang harus dipersiapkan biar kamu ga nyesel nantinya setelah resign? Baca ulasan berikut biar kamu bisa memikirkan ulang rencana resign tersebut.
BACA JUGA: Asal Usul THR, Udah Pada Tahu Belum?
Apakah kamu memiliki alasan yang jelas untuk resign?
Ketika kamu hendak mengajukan resign¸ pastikan kamu memiliki alasan yang bagus dan kuat untuk mengundurkan diri tersebut. Saat alasan resign yang kamu ajukan tidak masuk akal, maka perusahaan bakal menolak pengajuan resign tersebut.
Berikut beberapa alasan pengunduran diri yang masuk akal dan cocok untuk kamu gunakan saat ingin keluar dari perusahaan.
- Kamu mendapatkan tawaran di kantor yang lebih besar dengan gaji yang lebih tinggi.
- Ingin melanjutkan studi.
- Telah memiliki biaya untuk membuka usaha sendiri.
- Memiliki masalah kesehatan sehingga mengurangi kinerja dalam pekerjaan saat ini.
- Memiliki masalah pribadi dengan kolega di kantor atau yang lainnya sehingga menyebabkan ketidaknyamanan.
- Dan lain-lain.
Sudah siapkah dana darurat untuk kebutuhan hidupmu selama resign?
Saat kamu keluar dari pekerjaan, maka kamu tidak memiliki pemasukan untuk menghidupi kehidupan kamu hingga mendapatkan pekerjaan yang baru. Maka dari itu, saat hendak resign, kamu harus memiliki setidaknya dana darurat.
Berikut dana darurat yang ideal menurut kebutuhan kamu.
- Single, memiliki dana darurat sebanyak 3 kali pengeluaran rutin bulanan.
- Menikah, memiliki dana darurat sebanyak 6 kali pengeluaran rutin bulanan.
- Mempunyai anak 1, memiliki dana darurat sebanyak 9 kali pengeluaran rutin bulanan.
- Mempunyai anak 2 atau lebih, memiliki dana darurat sebanyak 12 kali pengeluaran rutin bulanan.