JABAR EKSPRES- Mandi menurut bahasa berarti menuangkan air pada sesuatu. Sedangkan menurut istilah, mandi wajib adalah menuangkan air pada seluruh tubuh dengan cara yang telah ditentukan.
Berikut ini hal-hal yang mewajibkan seorang Muslim melakukan mandi wajib atau mandi janabat:
- Melakukan hubungan seksual suami istri.
- Keluarnya air mani.
- Selesai haid bagi perempuan.
- Selesai nifas (masa melahirkan) bagi perempuan.
- Sebelum shalat Jumat bagi laki-laki.
Tata cara melaksanakan mandi wajib adalah sebagai berikut:
- Membasuh kedua tangan.
- Menuangkan air pada kemaluan dan membersih- kannya dengan tangan kiri.
- Berwudhu seperti hendak shalat.
- Membasahi rambut dan menuangkan air pada ke- pala tiga kali secara merata, dimulai dari sisi kanan, lalu membersihkan dan meratakannya pada seluruh badan serta menggosok-gosoknya.
- Membasuh kedua kaki tiga kali dengan mendahulu- kan kaki kanan dan dianjurkan agar tidak berlebihan menggunakan air ketika mandi.
Adapun mandi janabat yang dilakukan karena ke- luarnya air mani bagi yang bermimpi berhubungan sek- sual, tentu saja memiliki keterkaitan dengan kondisi tubuh. Air mani bukan air biasa yang keluar dari anggota tubuh.
Air mani keluar dari bagian tubuh paling vital, yaitu kemaluan, laki-laki dan perempuan. Menurut ilmu kesehatan, air mani berasal dari inti sari zat-zat makanan yang diserap dalam tubuh.
Air mani memiliki kandungan sel darah karena dari air mani inilah kelak terjadi pembuahan yang membentuk janin. Maka, seseorang yang mengeluarkan air mani berarti melepaskan energi yang menyebabkan badan letih.
Dilihat dari prosesnya, air mani bersifat istimewa, tapi kedudukannya tetap najis, sehingga perlu mandi janabat yang berfungsi untuk membersihkan badan dan mengembalikan kesegaran tubuh.
Nabi Muhammad Saw. menyatakan, “Apabila seseorang sudah melakukan hubungan suami istri, disunnah- kan berwudhu seperti hendak shalat.”
Secara medis, berwudhu setelah melakukan hubungan suami istri akan membuat badan segar kembali. Nabi pun menyarankan bagi suami istri yang sudah berhubungan seksual, kemu- dian akan mengulanginya lagi, disunnahkan berwudhu terlebih dulu.
Sedangkan bagi perempuan yang selesai masa haid dan nifas, mandi janabat adalah cara untuk member- sihkannya. Sebab, darah yang keluar dari kemaluan itu merupakan darah kotor yang mengandung racun atau bibit penyakit jika tidak dibersihkan.