Selain itu, Omar menambahkan, seiring dengan meningkatnya kebutuhan terhadap asuransi jiwa Syariah, kami semakin fokus untuk menggarap segmen ini.
Potensi Asuransi Syariah
Presiden Komisaris Prudential Syariah Bambang Brodjonegoro mengatakan, dengan penduduk muslim terbesar di dunia, Indonesia memiiki peluang sangat besar untuk mengembangkan bisnis Asuransi Syariah
Pihaknya telah mengambil langkah strategis untuk menangkap potensi ini dan berhasil menjadi perusahaan joint venture pertama yang melakukan spin-off di tahun 2022.
Sejak spin-off, pihaknya membukukan total aset sebesar Rp 6,7 triliun dan mencatat risk-based capital (RBC) Dana Tabarru sebesar 249 persen.
‘’Ini menandakan bahwa Perusahaan memiliki kondisi keuangan yang sehat dengan angka RBC yang melebihi ketentuan minimal target yang ditetapkan oleh regulator,’’ ujarnya.
Bambang menambahkan, saat ini telah menempati posisi pertama sebagai perusahaan asuransi jiwa Syariah dengan market share dana tebaru sebesar 39 persen.
Sedangkan dari sisi aset sebesar 21 persen dengan 160 ribu mitra bisnis berlisensi syariah terbesar. Hal ini membantu para peserta dalam merencanakan kebutuhan solusi proteksi berbasis Syariah.
“Kami bersyukur menjadi bagian dari keluarga Indonesia dan mengiringi langkah mereka mencapai keberkahan terbaik dalam kehidupan, pungkas Bambang (***/yan).