JABAR EKSPRES – Buka puasa pada bulan suci Ramadhan membuat sebagian orang kerap merasa kalap untuk makan dan minum dalam kuantitas yang banyak.
Seperti diketahui bahwa selain berlatih untuk bersabar, puasa juga mengharuskan umat Muslim di dunia untuk menahan haus dan lapar dari terbit fajar hingga maghrib, sehingga membuat sebagian orang kalap saat buka puasa pada bulan suci Ramadhan kemudian makan dan minum berlebihan.
Ahli gizi klinis di Rumah Sakit Burjeel, Archana Baju menanggapi fenomena kalap saat buka puasa pada bulan suci Ramadhan dengan makan dan minum banyak sekaligus.
BACA JUGA: 5 Jenis Kurma Termahal di Dunia, Nomor 3 Banyak Diburu Saat Ramadhan di Indonesia
Menurutnya kondisi merupakan kebiasaan buruk yang tidak baik untuk dilakukan dalam jangka waktu yang panjang.
Idealnya, buka puasa dilakukan dengan mengonsumsi makanan atau minuman manis untuk memulihkan tenaga dalam porsi secukupnya setelah meminum air putih.
Lebih lanjut Archana Baju mengatakan bahwa setelah melakukan ibadha puasa, metabolisme tubuh akan melambat.
Dengan demikian disarankan untuk makan dan minum secara perlahan dan tidka berlebihan saat buka puasa pada bulan suci Ramadhan.
Karena, lanjut sang ahli gizi, jika makan dan minum tergesa-gesa dan dalam jumlah banyak sekaligus akan menyebabkan masalah pada pencernaan.
“Yang jelas setelah puasa ada kecenderungan untuk berpesta dan sering kita makan makanan padat kalori yang sarat dengan gula dan lemak,” kata Archana Baju.
Selain gangguan pencernaan, sang ahli gizi mengatakan makan dan minum saat buka puasa dalam jumlah banyak sekaligus dan tergesa-gesa juga bisa menyebabkan kembung dan diare.
“(Selain itu) makan berlebihan setelah puasa memperlambat pencernaan dan dapat menyebabkan kesulitan pencernaan seperti gangguan pencernaan, kembung dan diare dan sering berakhir dengan kunjungan ke dokter,” katanya, dikutip JabarEkspres.com dari Alarabiya pada Rabu, 5 April 2023.
Berdasarkan realitasnya, ia mengaku bahwa banyak pasien yang datang ke rumah sakit dengan keluhan gastritis atau radang lambung dan gastroenteritis, atau yang sering dikenal sebagai flu perut.