Sambut Lebaran, Tiket KA Tanjungkarang-Kertapati Sudah Terjual 90 Persen

GEBYAR. Suka cita menyambut libur lebaran tahun ini, tampaknya sudah benar-benar terlihat di depan mata.

Diantaranya seperti yang terjadi dalam moda transportasi kereta api. PT Kereta Api Indonesia (Persero) Divre IV Tanjungkarang mencatat, tiket kereta api masa Angkutan Lebaran 2023 telah terjual 90 persen.

Pelaksana Harian Manager Humas PT KAI Divre IV Tanjungkarang, M Reza Fahlepi mengugkapkan, khususnya penjualan pada KA Ekspres Rajabasa relasi Tanjungkarang-Kertapati.

“Data terakhir untuk tiket KA Ekspres Rajabasa relasi Tanjungkarang-Kertapati (PP) telah terjual sebanyak 20.969 tiket atau 90 persen dari kapasitas tempat duduk yang disediakan yakni sebanyak 23.320,” ungkap Reza melansir ANTARA, Selasa (4/4).

Dia menambahkan, pergerakan penjualan tiket KA Ekspres Rajabasa ini tentunya masih akan tetap bertambah lantaran penjualan tiket untuk masa angkutan lebaran masih berlangsung.

“Sedangkan untuk tiket KA Kuala Stabas relasi Tanjungkarang-Baturaja (PP) pada masa angkutan lebaran baru bisa dilakukan pemesanan H-7 keberangkatan,” tambahnya.

Ia mengatakan bahwa Divre IV Tanjungkarang menyiapkan 4 perjalanan pulang pergi (PP) untuk KA Kuala Stabas relasi Tanjungkarang-Kertapati pada masa angkutan Hari Raya Idul Fitri 1444 Hijriah.

“Rata-rata ketersediaan tempat duduk pada KA Ekspres Rajabasa ini per hari sebanyak 1.536,” kata dia.

Dia pun berharap masyarakat dapat merencanakan perjalanannya dengan baik khususnya yang ingin melakukan perjalanan menggunakan KA Ekspres Rajabasa relasi Tanjungkarang-Kertapati (PP) karena sebagian besar tiket KA masa Angkutan Lebaran sudah habis terjual.

“Jika tiket yang diinginkan sudah habis, pelanggan dapat memilih tanggal alternatif atau menggunakan moda transportasi lainnya,” kata dia.

Reza pun menegaskan, KAI Divre IV Tanjungkarang berkomitmen untuk tetap memaksimalkan kenyamanan, keamanan dan keselamatan perjalanan menggunakan moda transportasi KA.

“Kami juga kepada seluruh pelanggan setia kereta api untuk dapat berkolaborasi menjaga keamanan dan keselamatan dengan cara tidak memakai perhiasan yang mencolok dan memperhatikan kembali barang bawaan saat sampai ke tujuan sehingga dapat meminimalisir terjadinya tindak kriminalitas saat berada di stasiun maupun selama dalam perjalanan,” kata dia.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan